Dinamika Atmosfer Belum Stabil, Modifikasi Cuaca Jakarta Berlanjut


Ilustrasi awan tebal. (Foto: Unsplash/ Marc Wieland)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada di fase 3 (Maritime Continent) dengan pergerakan melewati wilayah Jawa bagian barat.
"Anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) menunjukkan nilai negatif, sementara Monsun Asia masih terdeteksi aktif, yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," ujar Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, Rabu (19/3).
Budi juga menambahkan bahwa fenomena Cold Surge atau seruak massa udara dingin dari Asia, yang diprediksi terjadi pada 19 Maret 2025 perlu diwaspadai karena dapat memperkuat pembentukan awan di wilayah Jawa bagian barat.
"Peningkatan Indeks CENS yang signifikan, dengan nilai Surge mencapai +8.9 (melewati ekuator) dan indeks Surge tiga hari lalu sebesar +11.9, berpotensi memperkuat pembentukan awan di wilayah Jawa bagian barat," jelasnya.
Baca juga:
Modifikasi Cuaca Oleh BPBD Jakarta Sampai Wilayah Udara Serang-Pandeglang
Sementara itu, Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan sekaligus juru bicara OMC Jakarta 2025, Michael Sitanggang, menyampaikan bahwa hingga hari kesembilan pelaksanaan OMC, tidak terjadi bencana hidrometeorologi yang signifikan.
"OMC hingga hari ini telah berhasil melakukan total 23 sorti, dengan penggunaan bahan semai higroskopis mencapai 18,4 ton dan akumulasi waktu terbang 47 jam 16 menit," ungkap Michael.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk tetap siaga terhadap potensi hujan lebat yang diprediksi akan meningkat.
"Melihat curah hujan dini hari nanti masih terpantau tinggi, kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat meningkat pada esok hari," ujarnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta

PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

Pemprov DKI Wajib Hadir Terkait Tanggul Beton di Perairan Cilincing, Pengamat: Jangan Sampai Nelayan Dirugikan

Pemprov DKI Lepas Tangan soal Tanggul Beton di Cilincing, Lempat Tanggung Jawab ke Kementerian KKP

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur

Pemprov DKI Jakarta DKI Tambah Layanan Digital dan Mobil Lab untuk Uji Kualitas Air

Hadiri Pelantikan Pengurus Baru, Pramono Ingin PMI DKI Jakarta Beda dari Daerah Lain

Gubernur Pramono Ungkap Alasan Anak Muda Ragu Menikah: Harga Rumah Semakin Mahal

Pemprov DKI Jakarta Siapkan 19 Ribu Hunian, Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah Prabowo
