Dilahirkan dengan Nama Kusno, Menjadi Bung Karno Sang Proklamator


Sukarno yang menjadi tokoh penting di awal kemerdekaan Indonesia. (Foto: cauchymurtopo.wordpress)
SURABAYA, 6 Juni 1901 lahir anak laki-laki dari pasangan Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai yang kemudian diberi nama Kusno Sosrodihardjo. Akan tetapi, Kusno kecil sering sakit maka ketika berumur sebelas tahun namanya diubah menjadi Sukarno oleh ayahnya.
Tak disangka, dikemudian hari Sukarno menjadi presiden. Saat itu, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama Soekarno menggunakan ejaan penjajah saat itu Belanda.
Namun, ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam setiap tanda tangannya. Karena tanda tangan tersebut sudah tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubahnya.
Baca Juga:

Sebutan akrab untuk Sukarno adalah Bung Karno. Namun di beberapa negara Barat, nama Sukarno kadang-kadang ditulis Achmed Sukarno. Hal ini terjadi ketika Sukarno pertama kali berkunjung ke Amerika Serikat.
Di sana sejumlah wartawan bertanya-tanya, "Siapa nama kecil Sukarno?". Bagi negara Barat, mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian penamaan di Indonesia. Terutama untuk nama Jawa, yang hanya menggunakan satu kata saja atau tidak memiliki nama keluarga.
Sukarno menyebutkan bahwa nama Achmed didapatnya ketika menunaikan ibadah haji pada tahun 1955. Dalam beberapa versi lain, disebutkan pemberian nama Achmed di depan nama Sukarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal Indonesia yang sedang melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh negara-negara Arab.
Dalam buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia dijelaskan bahwa namanya hanya 'Sukarno' saja. Hal ini dikarenakan dalam tata kehidupan masyarakat Indonesia sangatlah umum memiliki nama yang terdiri satu kata. (DGS)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Melihat Aksi Pukulan Padel dalam Ajang Soekarno Padel Open 2025 di Jakarta

Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam

Arteria Berikan Kursinya di DPR untuk Romy Soekarno demi Layani 'Royal Family'

Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka

Setelah Soekarno, ANRI Desain Pusat Studi Arsip Presiden Soeharto

Bali Juarai Liga Kampung, Ganjar Pranowo Anugerahkan Piala Soekarno
Pemain Terbaik Liga Kampung Akan Dikirim Belajar ke Spanyol

Piala Bergilir Soekarno Cup Hasil Kontemplasi Prananda dan Diwujudkan Dolorosa Sinaga
