Dihadapan Legislator Kebon Sirih, Pramono Anung Salah Sebut 3 Nama Wakil Ketua DPRD

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat menyampaikan pidato perdana dalam Rapat Paripurna (Rapur) DPRD DKI. (foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ada momen unik saat Pramono Anung menyampaikan pidato perdananya sebagai Gubernur DKI Jakarta di Rapat Paripurna (Rapur) DPRD DKI Jakarta, pada Kamis (20/2).
Pramono salah menyebutkan nama lengkap tiga Wakil Ketua DPRD DKI, yakni Rani Mauliani, Wibi Andrino, dan Basri Baco saat membacakan nama yang telah tertuang dalam kertas pidatonya.
Hanya Ketua DPRD DKI, Khoirudin dan Wakil Ketua DPRD DKI, Ima Mahdiah yang benar disebutkan namanya oleh Pramono.
Baca juga:
Pramono Anung Ungkap Rasa Gembira saat Sertijab Gubernur karena Anies dan Ahok Sudah Rukun
"Yang sungguh saya hormati wakil gubernur Jakarta Bapak Rano Karno, Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Bapak Drs. Haji Khoirudin, dan juga Wakil Ketua Ibu Ima Mahdiah, Ibu Hajjah Rani Maul… Maulian… Mauliani. Bapak Wibi Andriano dan Bapak Brasi Baco," tutur Pramono.
Menyadari kesalahan pengucapan itu, Pramono langsung meminta maaf kepada hadirin. "Mohon maaf kalau masih salah-salah," ucapnya.
Lebih lanjut, Pramono mengharapkan kerja sama yang baik kepada para anggota Dewan Kebon Sirih dalam menjalankan program kerjanya lima tahun mendatang.
"Memimpin Jakarta bagi saya dan Bang Doel adalah sebuah amanah. Saya jujur tidak pernah membayangkan menjadi Gubernur Jakarta. Bahkan ini pertama kali saya hadir di ruang ini, masuk Balai Kota baru dua kali. Walaupun menjadi pejabat sudah 25 tahun, tidak pernah terbayangkan dalam hidup saya untuk menjadi Gubernur Jakarta," urainya.
Politikus senior PDI Perjuangan ini menuturkan, Jakarta kini memasuki babak baru yang berbeda dengan wilayah lainnya di Indonesia. Dengan status yang tidak lagi menjadi ibu kota, Jakarta harus bergerak maju sebagai pusat perekonomian nasional dan bertransformasi menjadi kota global.
"Sudah saatnya Jakarta bersaing di tingkat dunia sebagai kota global sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta," ucap dia.
Baca juga:
Pramono Anung Ikuti Semua Prosesi Pelantikan Kepala Daerah, Tak Mau Dibedakan dengan Yang Lain
Jakarta ditargetkan masuk dalam 20 besar kota global di dunia. Menurut Pramono, paradigma pembangunan Jakarta ke depan bertumpu pada daya saing dan daya tarik, kualitas fisik perkotaan, layanan publik, dan yang paling utama kenyamanan serta kebahagiaan warganya, yang tidak boleh kalah dengan standar kota-kota maju lainnya di dunia.
"Untuk itu, pilar-pilar pembangunan yang kami tuju harus selaras dengan nafas baru Jakarta sebagai Kota Global. Pembangunan Jakarta akan berpegang pada kesinambungan dan inovasi. Ini harus diawali dengan keberlanjutan semua inisiasi baik dari para pendahulu kami," tutupnya. (Asp).
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur Pramono Ungkap Ada 1.195 Kebakaran di Jakarta sepanjang 2025, 267 di Antaranya Berhasil Diatasi Warga

Uji Coba Jalur Gratis di Tol Fatmawati 2, Gubernur Pramono Turun Langsung Pantau Kemacetan

Gubernur Pramono Ubah Status Hukum PAM Jaya Jadi Perseroda, Pengamat Kebijakan Publik: Tidak Betentangan dengan ketentuan Hukum

Sore Ini Uji Coba Tol Gratis Fatmawati, Pramono Fokus Solusi Jangka Panjang Macet TB Simatupang

Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh

Pemprov DKI Umumkan 1.000 Petugas Damkar Lolos Seleksi Awal, Rabu (17/9)

IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Tahun Depan 100 Mahasiswa Penerima KJMU Kuliah di Luar Negeri

TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober

Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede
