Digitalisasi Jadi Solusi Turunkan Biaya Logistik Pengiriman Antarkota


Digitalisasi menjadi salah satu solusi turunkan biaya logistik pengiriman antarkota. (Foto: Unsplash/CHUTTERSNAP)
DI zaman serba mudah ini, mengirim barang antarkota menggunakan jasa pengiriman menjadi lebih mudah. Lalamove sebagai penyedia jasa teknologi pengiriman on-demand di Indonesia, percaya bahwa digitalisasi menjadi salah satu solusi turunkan biaya logistik pengiriman antarkota.
Integrasi antara teknologi dengan logistik menjadi sangat penting dalam efisiensi biaya logistik agar lebih rendah bagi pelaku usaha. Sebagian besar proses pengiriman antarkota yang menggunakan truk dilakukan secara manual. Saat ini, sekitar 80 persen armada truk di Indonesia dioperasikan operator yang belum tersentuh teknologi.
Baca juga:

Banyak kegiatan perencanaan, pemantauan dan pembayaran masih ditangani secara manual. Teknologi Lalamove mampu memudahkan pebisnis untuk mengefisiensikan operasional melalui fitur live tracking GPS, tanda tangan digital dan juga akses laporan pengiriman hanya dengan satu akun bisnis yang dapat diakses lebih dari satu operator. Selain itu, pengiriman layanan instan antarkota dapat mengirim barang dengan bobot hingga lima ton.
Managing Director Lalamove Indonesia Andi M Rizki mengakui biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN lain.
“Ini dapat dilihat dari kontribusi logistik terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) masih di atas 20 persen. Biaya tinggi ini disebabkan banyak faktor, salah satunya tahapan panjang dan perencanaan yang complicated dalam pengiriman barang," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.
Baca juga:
Pentingnya Strategi Omnichannel dalam Digitalisasi Industri Properti

Kemudahan teknologi pengiriman ini juga dirasakan oleh salah satu perusahaan mebel terbesar di Indonesia, yaitu Olympic Furniture yang sudah berdiri selama 38 tahun di Indonesia. Olympic Furniture telah melakukan berbagai adaptasi selama mengembangkan bisnisnya, salah satunya pada digitalisasi. Selain memasarkan produknya secara digital, Olympic Furniture mempercayakan teknologi pengiriman antarkota untuk pelanggannya.
“Bagi kami pengiriman barang merupakan faktor penting dalam kepuasan pelanggan. Kami percaya bahwa teknologi selalu mendorong kami dalam mengembangkan bisnis,” kata Vice Marketing Director Olympic Furniture Veronica Marcella.
Andi melanjutkan bahwa pengiriman antarkota saat ini sudah dapat diakses di tiga kota besar Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya. (and)
Baca juga:
Meninjau Tantangan Digitalisasi Layanan Kesehatan di Indonesia
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang
