Digarap 23 Tahun, 'Magic Castle' Akhirnya Rilis di 2021
Game PlayStation 1 yang rilis pada 2021 (Foto: The Gamer)
MESKI dikatakan terlalu bahkan melewati empat generasi PlayStation, tetapi dedikasi studio KAIGA dalam merilis purwarupa yang diselesaikan selama 23 tahun ini patut diapresiasi. Magic Castle adalah salah satu game PlayStation 1 bergenre RPG yang rilis pada awal 2021.
Baca juga:
Dilansir dari laman The Gamer, game yang berbasis engine Net Yaroze ini menceritakan tentang empat prajurit yang berkelana di kastil misterius.
Pemain bisa memilih antara ksatria, penyihir, pemanah, atau petarung yang siap untuk menghadapi rintangan dan labirin penuh monster.
Jika game ini rilis pada eranya tentu akan menjadi salah satu game yang diminati banyak orang. Bukan main, dari antarmuka yang bisa diubah posisinya, hingga bermain hingga empat orang untuk maksimalkan petualangan kamu bersama tiga temanmu.
Apalagi arena tiga dimensi yang dinamis membuat game ini termasuk salah satu game PlayStation 1 dengan gameplay dan grafis kelas atas.
Magic Castle sebelumnya hanya menjadi konsep pada 1998. Lalu diselesaikan oleh studio KAIGA bersama dengan PIROWO, dan desainer serta sutradara dari SEGA yakni Keiichi Matsunami.
Baca juga:
Game yang diasingkan ini akhirnya dilanjutkan proyeknya selama delapan bulan, dan berakhir dirilis pada awal 2021. Tapi sayangnya untuk publikasi, KAIGA tidak bisa merilisnya melalui PlayStation 1 karena tentu sudah bukan eranya lagi.
Sebagai gantinya, game tersebut diperbolehkan untuk dipublikasi dan dimainkan di konsol terbaru, dan emulator. Magic Castle dipublikasi dengan format VHS pada gameplay trailer dengan maksud menyetarakannya dengan game PlayStation 1 lainnya.
Game tersebut juga sudah disetujui oleh person in charge (PIC) dari Sony pada presentasi proyek Magic Castle di salah satu hotel mewah Kyoto, Jepang. Seperti pertanggungjawaban Sony dimana jika satu dari sepuluh juri menyetujui game tersebut, Magic Castle akan dibuat dan dipublikasi di konsol Sony.
PIROWO selaku sutradara dari game ini mendapatkan reaksi baik dari Sony, tiga dari sepuluh juri setuju pada game ini. "Sekarang banyak cara untuk membuat game, dari Unreal Engine, Unity, hingga Dreams Universe. Tetapi yang lebih penting, momen terbaik untuk membuat game adalah ketika kamu membagikan game tersebut ke penjuru dunia." ujar PIROWO. (dnz)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya