Dicurhati Pengrajin Kain Tapis, Atikoh Bagikan Tips Produk Lokal agar Bisa Berkembang

Atikoh saat berbincang dengan pengrajin kain tapis di Lampung. (Foto: merahputih.com/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, peduli dengan masa depan pengrajin kain tapis. Ia membagikan saran dan tips agar produk lokal hasil kerajinan daerah bisa laku keras di pasaran.
Hal itu disampaikan Atikoh setelah ditanya oleh seorang warga Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, bernama Redawati, Selasa (9/1) dalam kunjungannya di Lampung.
Warga yang berprofesi sebagai Koordinator Pengrajin Kain Tapis khas Lampung ini mengaku memang sudah mendapatkan binaan dari Bupati setempat, tetapi produknya masih kurang laku saat dijual.
"Memang kami di sini sudah dibina oleh bupati kami yang cantik. Jadi kami berdoa semoga ibu menjadi ibu negara dan terus membina kami ya ibu. Jadi di sini kain Tapis memang banyak yang seperti ibu bilang tadi. Jadi mohon apabila nanti ada keperluan (membeli) seperti kain Tapis bisa calling kami," kata Redawati saat menyampaikan keluh kesahnya kepada Atikoh.
Atikoh langsung mengapresiasi sosok Redawati yang telah memberikan ilmunya kepada warga lainnya untuk bisa menenun kain Tapis.
"Siap ya bu Redawati yang banyak memberikan pelatihan-pelatihan ya. Terimakasih sekali karena sudah menularkan ilmunya kepada masyarakat yang ada di Pesawaran ini. Karena itu bagi saya adalah kesalehan sosial yang luar biasa kita tidak pelit ilmu karena sampaikanlah meskipun cuma satu ayat, ya nggak bu?" kata Atikoh.
Baca Juga:
Ganjar Respons Pernyataan Jokowi Soal Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka
Ia pun kemudian berbicara soal pentingnya produk-produk lokal. Menurutnya, dalam melestarikan produk lokal tidak hanya cuma membuat tapi juga harus dipakai sebagai ajang promosi.
"Kalau cuma membeli tapi tidak memakai, cuma ditumpuk, ya namanya juga kalau dipakai kan, apalagi yang pakai Bu Nanda, dilihat kok jadi cantik ya? Nah pasti orang jadi pada itu belinya dimana? nah itu, itu adalah bagian dari (promosi)," tuturnya.
Kemudian, menurut pandangan Atikoh, soal produk lokal harus difasilitasi melalui pameran-pameran. Atikoh kemudian meminta para pengrajin untuk menawarkan produknya secara digital.
"Kemudian secara online mereka bagaimana agar pengrajin sudah mulai melek digital. Jadi pemasarannya tidak hanya secara tradisional," katanya.
Atikoh juga menyadari kadang pelaku usaha terbentur dengan modal dalam pemasaran produknya. Mengenai hal tersebut, Atikoh memiliki solusinya.
"Selain pemasaran, pelatihan adalah permodalan, biasa modal. Bagaimana (mendapatkan) modal itu? Ada beberapa cara, misalnya kalau pengusaha sudah cukup bagus pemasarannya, pembukuannya, berarti biasanya sudah bankable, kalau sudah brandable biasa sudah bisa mengakses bank," ujarnya.
"Tetapi yang belum bagaimana? Nah dilatih juga pembukuannya, nanti pemerintah termasuk Dekranasda itu bisa mendampingi untuk mendapatkan akses akses permodalan yang ada di pemerintah, terutama yang ada subsidi bunganya, seperti KUR dan sebagainya, gitu ya bu ya," tutup Atikoh berpesan kepada Redawati. (pon)
Baca Juga:
Hadir ke Acara Syukuran Hasil Bumi, Atikoh Ganjar Serap Aspirasi Pelaku Usaha Mikro
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas

Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029

Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi

Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa

Jamin Keselamatan Petugas Ad Hoc di Pilkada, Pemprov DKI Diminta Gandeng BPJS

Tak Setorkan LHKPN, 6.969 Caleg Terpilih Pemilu 2024 Berpotensi Gagal Dilantik

Caleg Terpilih Pemilu 2024 Belum Lapor LHKPN Terancam Batal Dilantik

KPU DKI Rekapitulasi Ulang Pileg DPRD di 233 TPS Cilincing
