Diangkat dari Pemakaman, Jasad Allya Tak Terasa Bau

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 13 Januari 2016
Diangkat dari Pemakaman, Jasad Allya Tak Terasa Bau

Pembongkaran Makam Sisca Allya Nadya yang diduga korban malpraktik, TPU Tanah Kusir, Rabu (13/1). (Foto: MP/Bartolomeus Papu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Kepolisian Daerah Metro Jaya hari ini melakukan pembongkaran terhadap makam putri mantan President PT PLN, Sisca Allya Nadya (33). Pembongkaran ini dilakukan guna mengusut perkara kasus tewasnya Sisca yang diduga kuat menjadi korban malapraktik Chiropractic First yang sempat menjadi perhatian publik beberapa waktu lalu.

Pantauan merahputih.com, setelah pembongkaran makam Allya usai, aparat keluar dari area makam almarhumah Allya. Petugas menyebutkan, jasadnya tidak tercium bau.

"Saya mendekat tadi, jasadnya tidak bau. Mungkin tergantung amal di bumi kali ya. Tapi ini tergantung kepercayaan masing-masing saja," ujar salah seorang aparat kepolisian, Widodo usai mengangkat jenazah Allya, di luar garis polisi, TPU Tanah Kusir, Rabu (13/1).

Hingga kini, di tempat pemakaman nampak terlihat aparat kepolisian Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang berdiri berjejer, dari makam Allya hingga sampai ke mobil ambulans.

Sementara itu, para awak media masih menanti keterangan resmi dari pihak terkait, baik kepolisian maupun keluarga korban yang diduga menjadi korban malapraktik Chiropractic First itu.

Selain itu, warga yang menyaksikan dari jarak jauh pembongkaran makam tersebut menginginkan mayat korban bisa dilihat secara langsung.

"Pengennya lihat langsung ini, seperti apa sih, kalau sudah dikubur lalu dibongkar lagi. Apalagi sudah lima bulan, enggak bau. Luar biasa ya," kata salah seorang warga, Rohmat Tulohi Tagilagum di lokasi. (gms)


BACA JUGA:

  1. Pastikan Sebab Tewasnya Allya, Polisi Akan Lakukan Autopsi
  2. Kasus Malapraktik, Terapis Asing Diduga Melarikan Diri
  3. Ungkap Malapraktik Terapis Amerika, Polisi Periksa 11 Saksi
  4. Chiropraktik Tidak Dikenal Dalam Dunia Kedokteran
  5. Diduga Malapraktik Tewasnya Falya, Polda Akan Panggil Pihak Terlibat
#Polda Metro Jaya #Korban Malapraktik
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Unggahan yang dipermasalahkan diposting pada Rabu 27 Agustus 2025 di akun @lokataru_foundation dengan latar belakang warna pink bertuliskan, “Kita Lawan Bareng” dan hashtag #JanganTakut."
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Pelaku, diduga merekrut dan memperalat anak, membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa yang melanggar pasal 160 KUHP atau pasal 45A ayat 3 jo pasal 28 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Bagikan