Dianggap Tidak Becus Kerja, Meme Sindiran ke Jokowi Beredar

Merahputih Politik - Lagi, Presiden Joko Widodo kembali menjadi topik hangat perbincangan netizen di dunia maya. Di twitter muncul hastag #JokowiGagalTotal. Hastag tersebut sejak pagi hingga kini bertengger di posisi atas dan menjadi trending topik di Twitter.

Sejumlah netizen menyampaikan rasa kecewa mereka terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebab selama 11 bulan memegang tampuk kekuasaan hingga kini masih banyak janji manis Jokowi yang belum direalisasikan.

"Masih ingatkah Jokowi dengan janji manisnya??#JokowiGagalTotal," kicau akun @Iraspertiwi.

Kicauan lain yang disampaikan netizen adalah soal realisasi janji Presiden Joko Widodo untuk menciptakan lapangan kerja kepada 10 juta di tanah air. Namun sayang janji tersebut belum bisa terwujud hingga kini lantaran perlambatan ekonomi yang terjadi di tanah air. Bukan hanya itu neziten juga menyoroti persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang terjadi di beberapa kawasan industri di tanah air. Perlambatan ekonomi yang terjadi menjadi alasan kuat bagi banyak perusahaan merumahkan karyawannya.

Bukan hanya sindirian atau kicauan saja yang marak di twitter. Media twitter juga diramaikan dengan kemunculan banyaknya meme yang menyindir pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Ada juga netizen yang membandingkan Presiden Joko Widodo dengan tokoh kartun ternama Doraemon. Baik Jokowi dan Doraemon memiliki kesamaan, Jokowi memiliki kartu ajaib dan Doraemon memiliki kantong ajaib. Kantong ajaib yang dimiliki Doraemon selalu memberikan solusi, sebaliknya kartu ajaib yang dimiliki Jokowi hingga kini belum bisa memberikan solusi.

"Doraemon Punya Kantong Ajaib, Jokowi Kartu Ajaib, Kantong ajaib Kasih Solusi, Kartu Ajaib Gak Jelas #JokowiGagalTotal," tulis akun @anggie30996.

Selain itu ada juga memes lain yang menggambarkan wajah lesu Presiden Jokowi. Meme tersebut bertuliskan 'Tagih Janji" dengan latar belakang rakyat sedang melakukan aksi unjuk rasa. Dalam meme tersebut terlihat wajah Presiden Jokowi yang nampak lesu dan bingung.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan rilis yang berisi peningkatan jumlah penduduk miskin. Dalam kurun waktu setengah tahun terhitung sejak September 2014 hingga Maret 2015 jumlah penduduk miskin di tanah air mencapai 860.000 jiwa. Naiknya jumlah penduduk miskin karena perlambatan ekonomi yang terjadi di Indonsia akhir-akhir ini. Pada periode Maret 2015 jumlah penduduk miskin sebanyak 28,59 juta jiwa. Enam bulan sebelumnya jumlah penduduk miskin sebanyak 27,73 juta jiwa.

Di sudut lain Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) memprediksi jumlah penduduk miskin akan terus naik. Pemicunya adalah perlambatan ekonomi dunia. Hingga akhir tahun jumlah penduduk miskin ditaksir mencapai 1,5 juta jiwa.

Kepala Kajian Kemiskinan dan Perlindungan Sosial LPEM FEUI, Teguh Dartanto mengatakan, kenaikan jumlah orang miskin periode September 2014-Maret 2015 mencapai 860 ribu jiwa. Sedangkan untuk angka September 2015 akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir tahun ini.

"Dari perhitungan kami, estimasi kenaikan jumlah penduduk miskin sampai akhir tahun ini mencapai 1,2 juta-1,5 juta orang. Itu karena pelemahan ekonomi dunia dan penurunan harga komoditas," kata Teguh Dartanto, Kepala Kajian Kemiskinan dan Perlindungan Sosial PLEM FEUI dalam sebuah diskusi publik di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (20/9). (Sry/Bhd) 

BACA JUGA:  

1. #JokowiGagalTotal Mendadak Populer, Netizen Desak Jokowi-JK Mundur 
2. April Mop, Jokowi Umumkan Pengunduran Diri 
3. Ratusan Mahasiswa Demo Minta Jokowi Turun 
4. Progres 98: Jokowi-JK Pembohong, Turunkan! 
5. Grup Pembenci Jokowi Tumbuh Subur di Facebook