Dianggap Sudah Punah 50 Tahun Lalu, Gajah Terkecil di Dunia Muncul Kembali

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 26 Agustus 2020
Dianggap Sudah Punah 50 Tahun Lalu, Gajah Terkecil di Dunia Muncul Kembali

Hewan mungil yang diyakini sudah punah. (Foto: The Times)

Ukuran:
14
Audio:

LEBIH dari 50 tahun, Somali sengi yang ukurannya sebesar tikus dianggap sebagai spesies yang hilang. Ternyata hewan ini masih ada di alam liar. Somali

Para peneliti baru-baru ini dapat melihat dan menangkap Somali sengi. Meskipun bernama Somali, hewan imut tersebut bukan berasal dari Somalia melainkan Djibouti.

Baca Juga:

Atraksi Hewan Itu Menghibur, Tapi. . .

hewan
Hewan ini masih memiliki hubungan kerabat dengan gajah. (Foto: Curioctopus)

Banyak yang menduga bahwa sengi Somali sejenis tikus namun para ilmuwan membantah hal tersebut.
"Ini adalah kerabat kecil aardvark dan gajah seukuran tikus," kata Steven Heritage, peneliti Duke University Lemur Center yang melakukan perjalanan ke Djibouti untuk mencari Somali sengi dilansir National Public Radio.

Hewan ini memiliki hidung lancip dan mata besar. Sengi Somali memang menggemaskan dan bisa muat di telapak tangan.

"Dalam sains kami menyebutnya mikrofauna karismatik, yang dalam bahasa awam berarti hewan kecil yang lucu," kata Heritage. Laman Heritage menuliskan pujian di halamannya untuk warga Djibouti, termasuk ilmuwan, atas penemuan kembali Somali sengi.

Meskipun Konservasi Satwa Liar Global menganggap makhluk itu sebagai spesies yang hilang, orang-orang di Afrika Timur dengan mudah mengenali hewan itu ketika Heritage menunjukkan foto-fotonya kepada mereka. Heritage dan timnya memasang perangkap dan tidak lama kemudian seekor Somali sengi masuk ke dalamnya.

Baca Juga:

Kesalahan Paling Umum dalam Memelihara Hewan

hewan
Diyakini menjadi hewan paling tua di dunia. (Foto: NBC News)

Houssein Rayaleh, seorang ahli ekologi dari Djibouti, adalah bagian dari tim peneliti yang mengidentifikasi Somali sengi. Ralayeh berharap dengan mengamati dan melacak hewan itu akan membantu membawa lebih banyak upaya konservasi ke negara itu.

"Sekarang, komunitas internasional akan mengawasi keanekaragaman hayati kita," katanya.

Para peneliti terakhir kali mendokumentasikan Somali sengi kecil pada tahun 1968. Dan masih banyak lagi yang harus dipelajari.

"Kami tahu sekarang bahwa itu pasti tempat tinggal sengi," kata Heritage. "Kami tahu bahwa ia memiliki perilaku hentakan kaki sebagai salah satu perilaku komunikasinya. Jadi kami memiliki beberapa pengetahuan dasar sekarang."

Somali sengidiyakini telah berada di Bumi selama ribuan tahun. Somali sengi hadir lebih dahulu daripada singa, jerapah, dan zebra serta banyak hewan lain yang tidak muncul hingga sekitar 20 juta tahun yang lalu.

"Ini ada setidaknya 45 juta tahun, mungkin lebih lama lagi," kata Heritage. (avia)

Baca Juga:

Hewan dapat Membuat Tenang Pemeliharanya

#Hewan #Hewan Unik #Hewan Langka
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Dinas KPKP DKI tengah membuat kajian terkait pembangunan puskeswan. Barulah di 2026 pembangunan dilakukan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Indonesia
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Wacana soal BPJS Hewan kini menjadi perhatian anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, Francine. Pemprov DKI diminta untuk memenuhi layanan kesehatan hewan.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Fun
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya
Catopuma badia, kucing misterius endemik Kalimantan, terekam lagi di TN Kayan Mentarang setelah dua dekade. Ini dia keunikan, habitat, dan ancaman konservasinya!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 03 Juni 2025
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya
Bagikan