Hewan dapat Membuat Tenang Pemeliharanya


Hewan peliharaan dapat membawa banyak dampak positif kepada kehidupan kita. (Foto: Unsplash/krista)
MEMILIKI hewan peliharaan memiliki banyak manfaat positif. Laman Earth menulis, menurut sebuah survei, orang yang memiliki binatang peliharaan seperti anjing atau kucing lebih bahagia, sehat, dan sukses.
Menurut survei yang dilakukan terhadap seribu pemilik anjing dan kucing di Inggris, menemukan fakta-fakta positif. Pertama, survei menunjukkan bahwa pemilik hewan peliharaan dua kali lebih aktif daripada orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.
baca Juga:

Unik, mereka yang memiliki hewan peliharaan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk menikah, memiliki anak, dan tingkat kepuasan kerja yang baik. Para peneliti juga menemukan bahwa pemilik hewan di Inggris memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, sekitar USD5.200 atau senilai Rp76 juta.
Memiliki hewan peliharaan dapat melawan kesepian dan isolasi. Pemilik hewan cenderung berbicara dengan hewan peliharaan mereka dan ini berdampak sangat menguntungkan. Skitar 16 persen dari responden survei mengatakan bahwa mereka tidak akan berbicara dengan siapa pun sepanjang hari jika mereka tidak memiliki hewan peliharaan.
Laman Independent memuat penjelasan psikolog dan penulis, Corinne Sweet, bahwa memiliki ikatan yang erat dengan hewan peliharaan dapat meningkatkan biokimia 'perasaan nyaman' seperti endorfin dan oksitosin. Ini yang dapat membuat pemilik merasa lebih rileks, lebih tenang, dan lebih bahagia di rumah.
Baca Juga:
Dekat dengan Hewan di Farm House Lembang Bersama Travel Trip

Bahkan narapidana yang mengalami gangguan mental menjalankan terapinya dengan merawat dan memelihara hewan. Di Jerman, narapidana dengan gangguan mental bisa merawat kawanan kecil alpaka sebagai bagian dari terapi mereka.
Melansir laman Barrons, staf di rumah sakit jiwa Mainkofen di Bavaria mengatakan, tujuan menggunakan alpaka sebagai salah satu bentuk terapi adalah, hewan yang umumnya tenang membantu pasien mengembangkan keterampilan reintegrasi sosial.
Mereka yang mengikuti program memiliki tugas sehari-hari, seperti memberi makan sekitar 10 alpaka, bawa mereka jalan-jalan, menyikat bulu, membalut luka, dan membersihkan kandang para alpaka. Seorang narapidana mengatakan telah menjalani terapi dengan menjaga para alpaka dari bulan oktober tahun lalu tulis Barrons.
Dia menulis bahwa alpaka yang dikenal suka meludah telah membantunya mengontrol amarahnya. Narapidana itu mengaku bahwa biasanya cepat marah, impulsif namun kebiasaan tersebut perlahan menghilang berkat hewan peliharaannya. Karena jika dia marah, alpaka juga marah, dan semakin dia tenang, alpaka semakin tenang pula. (lev)
Baca Juga:
Pet Playlist, Daftar Lagu di Spotify Khusus untuk Hewan Peliharaan
Bagikan
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia

Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam

Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan

Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan

Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
