Dianggap Diskriminatif, Qatar Airways Akhirnya Izinkan Pramugari Hamil
Qatar Airways
MerahPutih Internasional – Dunia penerbangan memang dinilai sebagai dunia kerja super ketat yang minim toleransi. Para awak pesawat harus cerdas, cantik, dan sempurna.
Untuk itu, menjadi awak pesawat bukanlah hal yang mudah, menjadi pramugari misalnya, butuh seleksi super ketat dari maskapai penerbangan yang tentunya tidak mudah.
Entah dari mana peraturan itu dibuat, yang jelas hampir seluruh maskapai memiliki peraturan yang serupa, para awak kabin harus ‘sempurna’ baik dari tampilan fisik atau pun kecerdasan.
Maskapai penerbangan Qatar Airways salah satunya, saking menuntut profesionalitas dan kesempurnaan, maskapai ini akan sempat membuat peraturan melakukan pemutusan kerja kepada pramugari yang hamil.
Peraturan Qatar Airways dinilai diskriminatif oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), mereka sempat mengecam Qatar Airways prihal prilaku diskriminatif itu.
Akhirnya maskapai penerbangan dari Timur Tengah itu pun memperbolehkan pramugarinya hamil, hanya saja untuk sementara dipekerjakan di darat.
ILO melakukan penyidikan pada Qatar Airways berdasarkan keluhan dari pramugari dan mantan pramigari mereka yang harus kehilangan pekerjaan karena hamil, padahal semua orang tahu hamil bersifat kodrat seorang wanita.
Karena hal ini Qatar Airway justru beranggapan ILO sedang melakukan ‘balas dendam’ pada maskapai mereka.
“Maskapai kami sedang berkembang, dan sekarang kami memiliki pilihan bagi jabatan sekunder,” ungkap juru bicara Qatar Airways pada BBC.
BACA JUGA:
2 Jenderal Irak Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri ISIS
Serangan Roket Houthi Bunuh 14 Warga Sipil di Yaman
Bagikan
Berita Terkait
Jalur Darat Terputus, Komisi V DPR Dorong Pembukaan Penerbangan Bandara Rembele Aceh
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Pergerakan Pesawat Saat Nataru 76.972 Penerbangan, AirNav Siaga 24 Jam
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan