Dianggap Bahayakan Jokowi, Politisi NasDem Diminta Mundur dari Ketua Panitia Formula E

Anggota DPR Ahmad Sahroni (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Ahmad Sahroni menerima tawaran dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk menjadi ketua pelaksana Formula E. Ia menuturkan hal ini demi kepentingan bangsa.
Namun, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpandangan lain. PSI menganggap bahwa langkah-langkah Bendahara Umum Partai Nasdem tersebut membahayakan posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh karena itu, PSI meminta Sahroni mundur dari Ketua Pelaksana Formula E.
Baca Juga
Alasan Anies Tunjuk Anak Buah Surya Paloh Jadi Ketua Pelaksana Formula E
"Kalau saya jadi Bang Surya Paloh, saya akan minta Mas Sahroni sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem dan Anggota DPR untuk mundur dari jabatan ketua pelaksana Formula E," kata Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti, Selasa (30/11).
Pasalnya, KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam pagelaran Formula E. Belum lagi langkah panitia Formula E yang ingin melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi.
"Hal itu tidak layak dilakukan, baik secara politis dan etis. Langkah-langkah Mas Sahroni membahayakan Pak Jokowi,” lanjut Dea.
Dea mengatakan, saran tersebut berangkat dari keprihatinan sebagai sesama anggota koalisi pemerintahan Jokowi.

Meski dirinya lebih junior, tak ada salahnya mengingatkan kader partai yang mendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu. Ia ingin bersama-sama menjaga nama baik Jokowi.
"Beliau sedang fokus pada kerja pemulihan ekonomi dan menjaga pandemi Covid-19 tetap landai. Jangan dijerumuskan dalam benang kusut persoalan Formula E," paparnya.
Pada Senin kemarin, Ahmad Sahroni mengungkap bahwa panitia berencana menghadap Jokowi dan meminta arahan setelah lokasi sirkuit Formula E ditentukan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menunjuk Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E dan Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi Ketua Panitia Pengarah Formula E. Keduanya merupakan Politisi DPR dari Partai NasDem dan Golkar.
Baca Juga
Anies Sebut Formula E Kuatkan Peran Jakarta sebagai Pusat Perekonomian
Keputusan tersebut diungkapkan Anies setelah pertemuan antara Co-founder Formula E, Alberto Longo; Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto; Ketua Umum IMI, Bamsoet; dan Sekjen IMI, Ahmad Sahroni.
"Kegiatan Formula E nanti akan diselenggarakan sebagai sebuah kolaborasi. Akan ada Steering Committee yang dipimpin langsung Pak Bambang Soesatyo Ketua IMI, lalu Organizing Committee yang dipimpin Pak Sahroni, dan Operasional Pelaksanaan akan dikerjakan Jakpro," papar Anies. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos

Jakpro Evaluasi Formula E 2025: Putuskan Nasib Jakarta E-Prix Tahun Depan

Ajang Formula E Segera Digelar, Pramono Anung Ajak Warga Nonton Langsung

PSI Jakarta Minta Formula E 2025 jangan Gunakan APBD

Pramono Minta Jakpro tak Setengah-Setengah Gelar Formula E, Harus Full Speed

Bos Formula E Sebut DKI Jadi Pasar Ketiga Terbesar

Pramono Minta Kontrak Formula E Jakarta Lebih Murah, Supaya Bisa Diperpanjang Lagi

Formula E Kembali Digelar di Jakarta, Pramono Harap Lebih Menarik dari Sebelumnya

Selama IIMS 2025, Penjualan Early Bird Formula E Jakarta Tembus 500 Tiket

Tiket Early Bird Jakarta E-Prix 2025 dengan Harga Spesial Bisa Dibeli di IIMS, Catat Nih Harganya
