Diana Sutrisno Berbagi Pengalaman di Event 'Wanita Bisa'
Diana Sutrisno, Direktur Dewa United. (Foto: side.id/Prassso)
GELARAN 'Wanita Bisa' telah usai digelar, kegiatan yang mendorong perkembangan peran wanita di berbagai sektor itu, juga turut mendatangkan berbagai sosok inspiratif. Salah satunya Diana Sutrisno, Direktur Dewa United dan Garudaku, yang dengan senang hati membagikan perjalanan kariernya, Minggu (14/8).
Sesuai dengan judul acara, ia mengatakan bahwa wanita bisa artinya mampu melihat nilai diri, mengetahui apa yang ingin dicapai, dan bisa mendobrak batasan-batasan dalam pikiran. Menurutnya, penting bagi para wanita untuk mampu melihat peluang-peluang yang ada demi meningkatkan karier di berbagai industri.
"Saya Direktur Dewa United, tapi memang saat ini kita masih fokus untuk jadi juara, jadi belum banyak cari sponsorship. Kita masih berusaha untuk jadi leading club di Indonesia. Sementara di Garudaku, sekarang kita lagi banyak fokus ke usaha menggarap piala dunia esports yang tinggal 100 hari," ungkap Diana saat berbicara tentang kesibukannya saat ini.
Baca juga:
Bawa Semangat Pemberdayaan Perempuan Indonesia, Boemi Botanicals Gelar 'Wanita Bisa'
Ia menambahkan, Garudaku saat ini banyak menaungi berbagai pelaku industri esports di Indonesia. Lewat platform itu, Diana ingin membangun ekosistem yang sehat dan suportif, salah satunya dengan mendirikan akademi untuk membuka ekstrakurikuler esports di sekolah demi mencari lebih banyak talenta baru.
"Jadi yang menarik, gamers itu bukan cuma main game, tapi justru ada potensi besar dari industri esports ini terhadap masa depan generasi muda. Nanti akan ada masa depan nan baru dan cerah, dan di situ peran wanita dibutuhkan untuk memberikan edukasi terkait industri game yang sekarang sudah mulai berkembang," tambahnya.
Meski berkecimpung di dunia olahraga virtual, Diana mengungkapkan bahwa ia tak memiliki latar belakang di industri esports maupun terkait. Ia justru merupakan seorang lulusan desain. Ia melihat adanya peluang di industri esports yang saat ini tengah berkembang pesat.
Baca juga:
BOEMI Botanicals Hadir untuk Memberdayakan Perempuan dan Produk Berkelanjutan
"Jadi waktu itu kita langsung bikin tiga usaha, ada platform, media, dan high grounds, yaitu one stop place untuk berbagai dunia game. Bisa untuk akademi, latihan, dan sebagainya. Lewat tempat itu, kita mau menghadirkan solusi yang suportif untuk gamers muda, tapi mampu mematahkan paradigma buruk tentang game di benak orangtua indonesia," jelasnya.
Diana juga menuturkan bahwa saat ini ia tengah dalam upaya diskusi agar atlet-atlet esports wanita mampu bersaing di level dan kompetisi yang sama dengan pria. Mengingat tidak terlalu tingginya kebutuhan keterampilan fisik di esports, ia mengatakan bukan tidak mungkin pria dan wanita bertanding di skala yang sama.
"Meskipun saat ini masih dipisahkan, tapi kita mulai uji coba bagaimana supaya wanita dan pria bisa bersatu dalam satu tim, berkompetisi bersama," tandasnya. (waf)
Baca juga:
BOEMI Botanicals Luncurkan Gerakan Sosial Inspiratif Pemberdayaan Perempuan 'Wanita Bisa'
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Tatap SEA Games 2025, BG Targetkan Timnas Esport Pertahankan Gelar Juara Umum
Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025
Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan
Riot Games Gandeng Yuki Chiba untuk Anthem VCT Pacific, 'Shinpai Muyou'
League of Legends Nusantara Cup 2025 Dimulai, Panggung Komunitas Lokal ke Kancah Esports Regional
Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports
Tampil Dominan, Dewa United Apollo Tembus Babak Playoffs Turnamen DGWIB Free Fire Season 25
Tim Griffyn Keluar Sebagai Pemenang 'MLBB x OPPO Smooth Legend Cup' dan Buktikan Kualitas Ketahanan OPPO Reno13 Series
Melihat Ketangguhan OPPO Reno13 5G di Turnamen 'OPPO Smooth Legend Cup 2025'