Di Luar Enam Agama yang Diakui, Yogyakarta Miliki 79 Kepercayaan


Ilustrasi. Sejumlah tokoh lintas agama melakukan doa bersama saat kegiatan Gema Perdamaian 2015 di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (10/10). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
MerahPutih Budaya - DI Yogyakarta memiliki 79 kepercayaan di luar enam kepercayaan agama yang diakui pemerintah. Sebagian besar di antaranya merupakan anutan dari paham Kejawen.
Daerah tertinggi banyaknya macam kepercayaan itu berada di Sleman sebanyak 25 macam. Selanjutnya, diikuti Kota Yogyakarta dan Wates masing-masing 17 macam. Berikutnya Bantul sebanyak 15 macam. Daerah terendah ada di Wonosari.
Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta menegaskan, ke-79 aliran tersebut sejauh ini tidak membahayakan. Pasalnya, penganutnya tidak meresahkan warga sekitar.
"Jumlahnya bermacam-macam ya. Ada yang pengikutnya cuma belasan. Ada pula yang ribuan," papar Asep Saiful Bachri, salah satu Tim Pengawas Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem), kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (3/11).
Meski terbilang relatif tidak membahayakan, Tim Pakem, menurut Saiful, akan memantau kepercayaan tersebut. Salah satu caranya dengan melakukan komunikasi secara intensif terhadap pengurus kepercayaan. (fre)
Baca Juga:
- Pemda DI Yogyakarta Naikan UMK 11,5%
- Indonesia Offroad Expedition & Friends Challenge Digelar di Yogyakarta
- Wali Kota Bersama Ribuan Warga Yogyakarta Salat Istisqa
- Tolak Radikalisme, BNPT Gelar Pawai Budaya di Yogyakarta
- Tolak Pembangunan Bandara, Petani Kulonprogo Dirikan Tenda di DPRD DI Yogyakarta
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
