Di Kota Cirebon, Sampah Bisa Ditukar Barang Kebutuhan Sehari-hari


Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati usai meresmikan Baperkam Mart. (Foto: Mauritz)
MerahPutih.com - Balai pertemuan kampung (Baperkam) tidak hanya difungsikan sebagai tempat pertemuan. Melainkan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif lainnya.
Seperti di RW 04 Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Masyarakat setempat memanfaatkan baperkam menjadi Baperkam Mart.
Baca Juga
Baperkam Mart merupakan konsep penghimpunan sampah yang dapat didaur ulang. Sampah yang dihimpun warga dapat ditukar dengan barang kebutuhan keseharian.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung gerakan masyarakat dalam penanganan sampah semacam ini, semoga bisa ditiru oleh RW lain di Kota Cirebon,” ungkap Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati usai meresmikan Baperkam Mart, Senin (24/1)
Eti menilai, Baperkam Mart akan berdampak positif pada pengurangan volume sampah rumah tangga. Selama ini, volume sampah yang dihasilkan rumah tangga cukup besar, dengan sampah plastik mendominasi.
“Baperkam Mart merupakan inovasi yang sangat baik. Sampah rumah tangga akan berkurang banyak jika gerakan ini berjalan maksimal. Untuk itu, perlu didukung semua pihak,” ujarnya.
Dengan cara ini, dia yakin akan menghemat keuangan keluarga. Karena sampah yang dikumpulkan dapat ditukar dengan kebutuhan sehari-hari.
“Ada sabun, minyak dan sebagainya yang bisa ditukar cukup dengan sampah,” katanya.
Baca Juga
Gelar Operasi Pasar, Pemkot Cirebon Siapkan 25 Ribu Liter Minyak Goreng
Program Baperkam Mart, lanjut Eti, harus bisa ditiru oleh RW lain di Kota Cirebon. “Seluruh RW harus memiliki Baperkam Mart karena banyak manfaatnya,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Kadini mengungkapkan, program bank sampah sudah berjalan di puluhan RW. Sebagian besar bank sampah menggunakan sistem yang sama dengan Baperkam Mart.
“Ada yang ditukar uang, ada yang ditabung, ada yang ditukar dengan kebutuhan sehari-hari,” kata Kadini.
Diakuinya, program bank sampah berpengaruh pada penurunan volume sampah rumah tangga. Terbukti, dari setiap pengangkutan sampah, volumenya terus berkurang.
“Memang sangat bermanfaat. Maka dari itu, kami mendorong seluruh RW menjalankan program bank sampah,” katanya. (Mauritz/Cirebon)
Baca Juga
Bagikan
Yohanes Charles/Mauritz
Berita Terkait
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang

Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni

Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan

Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel

Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang

Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)

3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha

Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Mempercepat Penanganan Dampak Banjir

Bangunan Bersejarah Gedung Bundar Cirebon Ditetapkan Jadi ZEK
