Di Era Digital, IDaff Muncul Sebagai Platform bagi Affiliate Marketing


Neal di kantor IDaff (Merahputih.com / Rizki Fitrianto)
Penggunaan affiliate marketing memang bukan barang baru di dunia digital seperti sekarang ini. Dengan bantuan media sosial twitter, facebook atau instagram, seseorang dengan mudah memasarkan suatu produk.
Melihat peluang tersebut, di tahun 2016 Sunil Tolani atau akrab disapa Neal bersama tiga rekannya Dee Ferdinand, Ivan Kristianto, dan Ahmad Mulyadi mencoba membangun suatu wadah bagi orang yang ingin melakukan affiliate marketing bernama IDaff atau Indonesian Affiliate.
Saat wawancara khususnya dengan Muchammad Yani dari merahputih.com, Neal yang juga sebagai CEO sekaligus Co founder IDaff mengatakan hal yang paling sulit dalam affiliate marketing adalah kepercayaan. Dengan bantuan IDaff, proses affiliate marketing bisa berjalan dengan baik tanpa ada rasa ketakutan dari product creator ataupun marketer.
"Kita menamakan diri kita the next generation marketplace buy, sell and promote product online," kata Neal di kantor IDaff di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/3).
Selain memiliki produk utama yakni produk digital seperti video tutorial, e-book, hingga desain yang cenderung aman untuk proses penjualan online, IDaff melakukan filterisasi yang ketat dalam menggaet product creator fisik.
"Saya filter, enggak sembarang. Sekarang bayangin aja kalau nawarin tour, dia jualan terus kabur, kalau konsumennya nagih saya gimana. Saya pegangannya apa?" Ucapnya.

Bagi yang ingin menjadi marketer, seseorang cukup melakukan proses aktivasi lengkap di website idaff.com. Setelah itu marketer tinggal memilih produk apa saja yang ingin dipasarkan olehnya.
"Visi waktu membangun ini simple. Visi besarnya adalah kita bisa menjadi penggerak yang bisa memberikan kontribusi kepada ekonomi Indonesia sampai dengan 3 triliun," tandasnya.
Bagikan
Berita Terkait
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?

3 Tantangan Kesejangan Digital di Indonesia, Perlu Tiru China dan India Agar Segera Maju

Pemerintah Putus Akses Layanan Digital eBay, KLM dan Bathandbodyworks

Bukan Cuma Batasi, PP Tunas Ternyata Bisa Jadi Kunci Literasi Digital Masa Depan Anak

Jadwal Rilis Gim Persona 5: The Phantom, Pemain Indonesia Harus Sabar

Bocah 9 Tahun Bakar Belasan Rumah Terinspirasi Film dan Game, Puan Dorong Penguatan Pengawasan Konten Digital
