Dewan PSI: Pemilihan Direksi Bank DKI Jangan Hanya Karena Orang ‘Titipan’

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 18 April 2025
Dewan PSI: Pemilihan Direksi Bank DKI Jangan Hanya Karena Orang ‘Titipan’

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo. (foto: dokumen PSI)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Francine Widjojo, mendesak agar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerapkan prinsip meritokrasi dalam merekrut orang untuk mengisi jajaran Direksi Bank DKI.

"Posisi-posisi penting di BUMD Provinsi DKI Jakarta, termasuk Bank DKI, seharusnya diisi oleh para profesional berorientasi pelayanan publik yang efisien bagi warga Jakarta," kata Francine di Jakarta, Jumat (18/4).

Francine menyayangkan apabila penempatan orang-orang ‘titipan’ berakibat kepada timbulnya permasalahan di Bank DKI yang dapat mengurangi kepercayaan nasabah ke depannya.

"Sangat disayangkan dan disesalkan bila benar bahwa permasalahan yang timbul di Bank DKI diakibatkan oleh orang titipan dan bisa jadi membawa kepentingan-kepentingan tertentu. Apalagi di bidang perbankan yang menyangkut dana masyarakat dan kepercayaan publik," ucapnya.

Baca juga:

Pramono Anung Ungkap Alasan Pencopotan Direktur IT Bank DKI Terkait Masalah Layanan

Dalam kesempatan sebelumnya (11 April 2025), Francine mengungkapkan bahwa gangguan yang dialami oleh nasabah Bank DKI, sehingga tidak bisa menarik atau mengirim uangnya ke luar terjadi lebih dari dua minggu lamanya. Hingga kini layanan transfer ke bank lain dari mobile banking Bank DKI belum bisa dilakukan. Ditambah lagi, transfer online dari bank lain ke Bank DKI juga belum bisa.

Menurut Francine, kepercayaan para nasabah dalam menitipkan uangnya kepada Bank DKI turut ditentukan oleh kompetensi pejabat-pejabat yang dipilih untuk mengelola bisnis tersebut.

"Kepercayaan stakeholders, terutama nasabah terhadap bank juga salah satunya ditentukan oleh siapa orang-orang yang mengurusinya, bagaimana kemampuannya dalam mengurusi bisnis tersebut, serta bagaimana penanganan yang tepat dan cepat ketika terjadi masalah," paparnya.

Menurut dia, Bank DKI harusnya menunjuk orang yang tepat, yaitu orang-orang dengan kemampuan yang relevan serta terpilih karena meritokrasi.

Baca juga:

Bank DKI Perbaiki Sistem Layanan Transfer Antarbank, Perlu Waktu dan Kehati-hatian

Francine menegaskan bahwa adanya nasabah menarik uangnya sebagai akibat dari gangguan yang dialami merupakan tanda bahaya bagi Bank DKI.

"Semakin larutnya masalah di Bank DKI yang layanannya masih belum pulih normal dalam 3 minggu terakhir, sehingga mendorong beberapa nasabah menarik uangnya menjadi tanda bahaya bagi Bank DKI. Artinya, tidak sedikit nasabah yang meragukan atau bahkan kehilangan kepercayaannya terhadap Bank DKI," jelasnya.

Apabila mengacu kepada jumlah pengguna aplikasi Bank DKI sendiri, data pada tahun 2023 lalu menunjukkan terdapat sebanyak 2,23 juta pengguna JakOne Mobile. Francine mengingatkan bahwa Bank DKI yang membutuhkan nasabah, alih-alih sebaliknya.

"Bank DKI harus ingat bahwa bank yang butuh uang nasabah, bukan sebaliknya. Pemulihan kepercayaan ini bisa dilakukan dengan pertama-tama segera memulihkan layanan perbankannya. Selain itu, Bank DKI harus segera melakukan upaya-upaya memastikan dan meyakinkan masyarakat bahwa uangnya aman di Bank DKI," tandasnya. (Asp)

#Bank DKI #DPRD DKI Jakarta #Pemprov DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR
Besaran gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta menuai protes. Selain itu, besaran gaji dan tunjangannya lebih besar dari DPR RI.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR
Indonesia
Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah, menyoroti tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta. Tunjangan tersebut berkisar Rp 78,8 juta dan Rp 70,4 juta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas
Indonesia
Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran
Wakil Ketua DPRD DKI sebut akan menindaklanjuti perubahan nilai tunjangan sesuai pendapatan anggaran daerah Jakarta saat ini.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran
Indonesia
Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan
Sebagai respons terhadap tuntutan AMPSI, Ima menyatakan pihaknya akan mendiskusikan revisi anggaran dalam rapat berikutnya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan
Indonesia
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Perbaikan fasilitas umum yang terdampak kericuhan ditargetkan rampung pada 8 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu
Indonesia
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Aksi ini menuntut soal tunjangan dan gaji DPRD DKI Jakarta yang menjadi sorotan publik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik
Indonesia
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan
Kepgub DKI Jakarta Nomor 415 Tahun 2022 diteken oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan
Indonesia
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta
Perbaikan dilakukan bertahap sejak Senin (1/9)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta
Indonesia
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Salah satu penyebab terjadinya kebakaran di perkantoran adalah karena instalasi tidak pernah diperiksa
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Indonesia
Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
Mau kemana saja kami gratiskan sampai dengan tanggal 8 September
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September
Bagikan