Dewa United Dukung Penyelenggaraan Liga Esports Nasional


Tommy Hermawan Lo saat memberikan semangat untuk Tim Esports Indonesia. Foto: NOC Indonesia/Mp Media/Rizki Fitrianto
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) Frengky Ong berharap klub esport dapat melantai di bursa saham.
Frengky mengatakan salah satu jalan untuk dapat melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) adalah dengan mengikuti Liga Esports Nasional.
Baca Juga
Dewa United Esports Gabung MPL ID Season 12
Menurut Frengky, klub yang hanya mengikuti turnamen yang digelar oleh penerbit game atau yang dia sebut "liga eksklusif" tidak dapat mengantongi akreditasi dari negara.
"Nanti yang bisa IPO adalah yang di liga nasional, liga eksklusif tidak bisa go public, cari investor pun antara teman per teman, tapi tidak bisa secara profesional," kata Frengky di Jakarta, Senin (26/6).
Harapan klub esport dapat melantai di bursa saham berkaca dari klub sepakbola Bali United yang menjadi juara Liga 1 2021. Frengky juga berharap klub esport dapat bertahan dan lebih kokoh dari segi finansial melalui IPO.
"Sama seperti Bali United juara, makanya dia bisa IPO. Jadi, kami ingin tim-tim itu justru dengan terakreditasi negara bisa survive. Dari sisi investor juga dimudahkan karena sudah terakreditasi oleh negara," ujar Frengky.
Terkait rencana tersebut, pemilik Dewa United Esports, Tommy Hermawan Lo, mendukung diadakannya Liga Esports Nasional.
Menurut Tommy, Liga Esports Nasional sebagai cara untuk menjaring bibit-bibit baru.
"Saya mewakili Dewa United, kita masuk MPL berusaha untuk mendorong semua ekosistem yang ada. Dengan masuk MPL kita melihat itu adalah masuk ke komunitas yang sudah ada, sudah terbentuk sebelumnya," kata Tommy di Jakarta, Selasa (27/6).
Baca Juga
"Masalah Liga Nasional yang akan dijalankan, saya melihat ini adalah kompetisi yang bisa menumbuhkan atlet-atlet baru, contohnya anak-anak kampung di jalan, bukan untuk merusak ekosistem yang ada," tegasnya.
Tommy juga mengatakan siap mengikuti peraturan PB ESI untuk klub peserta liga nasional, salah satunya adalah transparansi pengelolaan klub, termasuk menunjukkan rekening koran klub juga kontrak para atlet, sehingga dapat terakreditasi oleh negara.
"Satu hal yang positif sekali, kapan dan di mana lagi anak-anak bangsa bisa bertanding untuk bisa mendapatkan nama sehingga muncul bibit-bibit baru bukan hanya itu-itu saja," ujar Tommy. (*)
Baca Juga
3.900 Gamer Mobile PUBG dan Mobile Legend Tarung dalam Esports Piala Gubernur Jabar
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan

Riot Games Gandeng Yuki Chiba untuk Anthem VCT Pacific, 'Shinpai Muyou'

League of Legends Nusantara Cup 2025 Dimulai, Panggung Komunitas Lokal ke Kancah Esports Regional

Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports

Tampil Dominan, Dewa United Apollo Tembus Babak Playoffs Turnamen DGWIB Free Fire Season 25

Tim Griffyn Keluar Sebagai Pemenang 'MLBB x OPPO Smooth Legend Cup' dan Buktikan Kualitas Ketahanan OPPO Reno13 Series
Melihat Ketangguhan OPPO Reno13 5G di Turnamen 'OPPO Smooth Legend Cup 2025'

Asian Games 2026 Pertandingkan 11 Kategori Cabor Esports, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?

Keseruan Esports.id Goes to School Sambangi SMK Letris 2 Tangsel

Pasar Esports Makin Tinggi dan Diminati Anak Muda, Provider Telekomunikasi Siapkan Paket Khusus
