Deva Mahenra Bagi Tips Atur Liburan


Harus ada persiapan enam bulan sebelumnya. (Foto: instagram@devamahenra)
LIBURAN kini telah menjadi bagian dari gaya hidup generasi muda. Mereka rela membayar mahal untuk sebuah pengalaman traveling. Berbicara mengenai liburan, tak lengkap jika kita tidak membahas rencana keuangan. Finansial yang matang membuat rencana perjalanan lebih matang, pilihan destinasinya lebih beragam, dan agenda liburan pun terasa lebih menyenangkan.
Sebelum menentukan liburan, kita harus mempersiapkan finansial yang cukup. Caranya yakni dengan menyisihkan uang secara berkala setiap bulannya. Aktor Indonesia yang memiliki hobi traveling, Deva Mahenra menyarankan untuk mempersiapkan agenda liburan minimal enam bulan sebelum keberangkatan. "Jangan lebih dari enam bulan karena perbedaan harganya lebih spesifik," ungkapnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berikut tahapan yang dilakukan Deva dalam merencanakan liburan serta caranya mengalokasikan dana liburan:
Baca Juga:
1. Lakukan Enam Bulan Sebelum Keberangkatan

Menurut Deva, waktu yang ideal untuk mempersiapkan agenda liburan adalah enam bulan sebelum keberangkatan, terutama destinasi mancanegara. Kita bisa mendapatkan harga pesawat dan akomodasi yang lebih murah. Pilihannya pun lebih beragam. "Kalau mepet biasanya selain harganya lebih mahal
berapapun kita mau bayar, penerbangan dan hotel udah penuh. Saran dari gue harus direncanakan jauh jauh hari," ucapnya.
2. Tentukan dua Destinasi

Dalam satu tahun, pria kelahiran 19 April 1990 tersebut akan liburan ke dua destinasi. Destinasi pertama yang sifatnya domestik dan murah sementara destinasi kedua biasanya lebih mahal dan rata-rata mancanegara.
Sebelum pergi ke kedua tempat tersebut, ia akan membuat prioritas. "Pilih destinasi yang paling memungkinkan secara waktu dan secara bujet," tuturnya.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. "Kalau kita pengin banget ke suatu tempat atau suatu negara tetapi kita enggak punya back up plan dan tidak punya rekomendasi destinasi lain ternyata kita enggak dapat penginapan yang kita mau, kita enggak dapat view atau cuaca yang sesuai dibayangkan. Akhirnya kita kecewa, liburan pun menjadi tidak menyenangkan," urainya.
3. Baca Review Selama di Sana

"Googling destinasi yang mainstream dan antimainstream," demikian sarannya. Hal tersebut perlu dilakukan agar kita bisa memperkirakan biaya yang perlu dikeluarkan untuk transportasi. Kita juga bisa memperkirakan tempat kita menginap dan keterjangkauannya ke empat wisata.
Baca Juga:
4. Unduh Aplikasi Tertentu

Jika liburan ke luar negeri, maka kita akan lebih banyak menggunakan transportasi umum. Setiap negara biasanya punya aplikasi yang terintegrasi yang menginformasikan kendaraan yang harus digunakan untuk menuju ke suatu tempat. Misalnya, aplikasi yang memberitahu ke destinasi A harus naik bus lalu dilanjutkan dengan kereta dan sebagainya. "Harus diunduh dulu. Setelah itu, kita bisa mencatat bus dan kereta yang harus digunakan beserta biayanya. Liburan menjadi lebih terarah dan terkonsep," jelasnya.
5. Cari Tahu Kondisi di Destinasi Tujuan

Supaya liburan berjalan lancar, kita harus mengetahui kondisi di destinasi tujuan. Kondisi yang perlu diperhatikan misalnya adalah cuaca atau wabah penyakit yang terjadi di tempat tujuan. "Kalau mau liburan ke luar negeri, cari tahu dulu seperti apa cuacanya supaya menyesuaikan pakaian yang kita bawa. Sementara untuk wabah penyakit itu perlu di cari tahu baik di destinasi lokal atau mancanegara. Tujuannya agar kita bisa mengantisipasi dengan vaksin atau minum obat tertentu," bebernya.
Menurutnya, siapkan juga alokasi dana khusus untuk vaksin tertentu misalnya vaksin meningitis atau vaksin flu. Kadang butuh random trip, kadang butuh sesuatu yang direncanakan. Apalagi jika mahal. Sebaiknya di rencanakan intinerarynya. Kalau mahal dibuat jadi random trip jadi zonk! Seharian kita jadi stuck di hotel enggak kemana-mana. sayang sekali. Cari tahu juga cuaca. Apa yang harus dibawa. Bahkan di Indonesia pun harus di cari tahu dulu. Misalnya ada beberapa epidemik mungkin kita bisa melakukan tindakan preventif. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
