Deva Mahenra Dihantui Benda ini saat Bermain Film Horor

SEORANG aktor harus total dalam memerankan karakter yang dipercayakan kepadanya. Bahkan saat mengalami insiden, mereka harus bersikap profesional. Namun sebagai manusia biasa, kecemasan dan rasa trauma tentu tak terelakkan saat mengalami kecelakaan di lokasi syuting. Hal itu pula yang sempat dialami aktor Deva Mahenra.

Ketika tengah menjalani syuting film horor Kisah Tanah Jawa di salah satu hutan di daerah Yogyakarta, Deva beberapa kali tertancap duri di bagian kaki dan pelipis matanya. Fakta tersebut ia beberkan saat pemutaran serial Kisah Tanah Jawa di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/10).

BACA JUGA: 'Kisah Tanah Jawa: Merapi' Siap Tebar Teror di Akhir Oktober

Dalam kesempatan tersebut, Deva berkisah bahwa proses pengambilan gambar dilakukan di sebuah hutan konservasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Di dalam hutan tersebut ada berbagai macam tanaman yang sudah direkayasa genetik. "Tanaman yang kita kenal tanpa duri direkayasa sedemikian rupa sehingga memiliki duri," ucap Deva.

Deva menjelaskan bahwa hal yang membuat itu semakin parah ialah duri yang menempel pada tanaman memiliki umur tertentu. Masa hidupnya pun lebih singkat jika dibandingkan dengan pohon yang dilingkari. Jika sudah cukup tua, mereka akan rontok dan jatuh ke tanah. "Hari pertama syuting di sana saya sudah menginjak duri. Bayangkan, saya pakai sepatu gunung tetapi durinya bisa masuk dan menancap telapak kaki," kenang Deva. Kesan pertama yang didapatkan di hari pertama membuat pria kelahiran 19 April 1990 tersebut.

"Selama satu bulan syuting di sana dihantui perasaan trauma bahwa setiap langkah saya kena duri," tuturnya dengan nada bergidik ngeri. Anehnya, hanya ia yang merasakan pengalaman tidak menyenangkan tersebut. Sementara itu, pemain lainnya seperti Tio Pakusadewo, Laura Basuki, Joshua Suherman, Wafda Saifan hingga Laura Theux tidak mengalami hal serupa.

"Yang buat saya kesal, pemain lain tidak ada yang kena. Padahal dari segi amal saya paling sering beramal ketimbang mereka-mereka, tetapi kenapa saya yang kena mereka enggak," cetusnya dengan nada bergurau.

Duri-duri tersebut tak hanya melukai kaki Deva. Salah satu duri tersebut bahkan masuk hingga ke kelopak matanya.

Deva dan para pemain Kisah Tanah Jawa biasanya syuting dari siang hingga matahari tenggelam. Suatu ketika, ia harus syuting hingga malam hari karena ada adegan yang cukup banyak.

Dalam salah satu adegan, Deva harus berlari di tengah hutan. Seusai pengambilan gambar dan hendak kembali, ada ranting yang bergelantungan di atas pohon. "Karena lelah syuting lari-larian saya cuek saja dan melewati ranting tersebut," katanya.

Setibanya di hotel, Deva merasa matanya perig. "Di lap sebentar rasanya masih perih. Setelah syuting selesai dan hendak ganti baju, saya lihat ke cermin. Wah ternyata ada duri setengah sentimeter masuk ke kelopak mata. Awalnya saya pikir kena ranting biasa ternyata ada duri yang masuk ke mata," urainya.

Dengan peralatan seadanya yang diragukan kehigienisannya, Deva menyobek matanya untuk mengambil potongan duri. "Itu memang harus disobek karena durinya patah di dalam mata," jelasnya. Karena takut mengalami tetanus, Deva pun memeriksa matanya saat kembali ke Jakarta. Beruntung, semuanya baik-baik saja.

"Masalah saya selama syuting itu duri saja. Makanannya cocok, buka puasanya bagus, takjilnya enak, pemainnya profesional, durinya saja yang enggak enak," tukasnya.(avia)