Deretan Penyakit yang Mengintai Saat Lebaran Ini Perlu Diwaspadai


Wasapadai sejumlah penyakit berbahaya yang mengintai saat lebaran (Foto: pixabay/parentingupstream)
MOMEN kemenangan saat hari Lebaran tentunya harus dirayakan dengan penuh sukacita. Untuk itu, kemeriahan momen hari raya jangan sampai terganggu dengan ancaman penyakit yang mengintai.
Jika tubuhmu tetap sehat, saat bersilaturahmi dengan keluarga besar, kerabat dan rekan-rekan pun tentunya akan berjalan dengan lancar. Meskipun selama pandemi kamu harus #DiRumahAja di hari lebaran. Silaturahmi virtual harus tetap lancar dengan tubuh sehat.
Baca juga:
Beberapa penyakit bisa mengintaimu di hari lebaran. Setiap orang pun dapat terserang penyakit yang berbeda-beda. Apa saja sih penyakit-penyakit itu?

Penyakit pertama yang mengintai di saat hari lebaran yakni flu dan demam. Gejala bersin dan demam yang disertai batuk serta sakit kepala, sepertinya menjadi penyakit langganan yang muncul saat lebaran.
Wajar saja apabila saat sebulan penuh berpuasa, tak sedikit di antara kita yang mengalami pelemahan sistem imun. Soalnya kamu mengalami pola makan dan tidur yang berbeda. Perubahan pola itu membuat metabolisme tubuh otomatis mengalami penyesuaian, sehingga virus dan bakteri cenderung lebih mudah untuk menyerang sistem imun tubuh.
Lalu, untuk kamu yang tak mampu mengatur pola makan saat berbuka puasa, seperti halnya menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan menyantap sahur dan buah saat makan malam, flu akan mudah menyerang. Jika kamu tak memperbaiki pola itu, bukan tidak mungkin flu terus terjadi hingga lebaran tiba.
Flu dan demam sejatinya bisa hilang dengan sendirinya tanpa membutuhkan pengobatan khusus. Karena gejala demam dan peradangan, merupakan bentuk metabolisme tubuh saat tengah melawan bakteri, atau virus yang tengah menyerang tubuh.
Jadi jangan lupa untuk menjaga stamina dengan istirahat yang cukup, tidurlah 7-8 jam sehari. Selain itu, jaga tubuhmu tetap terhidrasi dengan minum air putih delapan gelas setiap hari.
Baca juga:
Penyakit kedua yang mengintai disaat lebaran yakni Kolesterol dan diabetes. Biasanya setelah menahan lapar dan haus di bulan ramadan, momen lebaran kerap kali dijadikan sebagai ajang 'balas dendam', yakni dengan cara memakan seluruh makanan yang ada di depan mata.
Terlebih ketika berkumpul dengan keluarga besar, yang biasanya tersaji sejumlah makanan berlemak dan penuh santan. Mulai dari rendang, soto betawi, dan gulai kambing yang tinggi lemak, tentu akan meningkatkan risiko terkena kolesterol.

Selain itu, melimpahnya berbagai kudapan manis seperti puding, sirup, kue dan juga soda, bisa mengancam meningkatnya kadar gula darah kamu.
Penyakit ketiga yang mengintai disaat lebaran yaitu Asam Urat. Selain sajian diatas, biasanya santapan kaya lemak seperti seafood atau jeroan kerap memeriahkan momen lebaran. Karena itu, untuk kamu yang memiliki riwayat asam urat perlu waspada.
Jeroan atau seafood mengandung zat purin yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan risiko kamu terkena nyeri pada sendi sebagai gejala asam urat. Oleh karena itu, jangan menjadikan momen Lebaran sebagai ajang 'balas dendam' usai berpuasa selama satu bulan penuh ya gengs.
Bijaklah dalam mengonsumsi makanan, agar tubuh kamu tak kembali melar dan kesehatanmu pun tetap terjaga setelah ramadan berakhir. (ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui

H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta

Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran

Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
