Densus 88 Ungkap Proses Terduga Teroris di Malang Terpapar Radikalisme hingga Pernah Ledakkan Bom di Kamar

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 05 Agustus 2024
Densus 88 Ungkap Proses Terduga Teroris di Malang Terpapar Radikalisme hingga Pernah Ledakkan Bom di Kamar

Jubir Densus 88, Kombes Aswin Siregar. (Foto: dok. Humas Polri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Densus 88 Anti Teror Polri mengungkap proses terduga terorisme di Batu berinisial HOK (19), terpapar paham radikalisme hingga ingin melakukan bom bunuh diri.

Juru Bicara Densus 88 Anti Teror Polri, Kombes Aswin Siregar, menjelaskan bibit radikalisme timbul dalam diri HOK saat bergabung ke dalam grup paham radikal pada November 2023.

“HOK berinteraksi dengan seseorang di media sosial tersebut hingga akhirnya diajak masuk ke dalam grup berbayar,” tutur Aswin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/8).

Di dalam grup tersebut, remaja itu lantas mendapatkan banyak video terkait propaganda ISIS atau Daulah Islamiyah.

Isi video itu seperti eksekusi dan peperangan ISIS, baiat dan bagaimana tindakan-tindakan dan aktivitas ISIS sesuai dengan syariat Islam.

“Jadi konten itu didapat dari sebuah grup medsos,” ujar Aswin.

Baca juga:

Cerita Terduga Teroris Cari Semangat Buat Bikin Bom Bunuh Diri Dari Situs Online

Bahkan, HOK masih merasa penasaran dengan Daulah Islamiyah. Remaja itu lantas mengikuti dua channel media sosial Telegram yang merupakan media penyebaran ajaran radikal internasional.

Dari dua channel itu, lanjut Aswin, HOK diberikan pemahaman bahwa pemerintah yang tidak menganut sistem hukum Islam harus diperangi. HOK juga mendapatkan seri ajaran Daulah Islamiyah.

“HOK lalu mendapatkan video tutorial mendapatkan bahan-bahan peledak, lagu-lagu berisi propaganda,” kata Aswin.

Baca juga:

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Tak berhenti sampai disitu, pada bulan April-Mei 2024 HOK melakukan pembelian sejumlah bahan untuk membuat bom.

“Dari sini semua proses terjadi terhadap seorang remaja dari mulai dapat info sampai termotivasi melakukan bom bunuh diri sekitar enam sampai tujuh bulan saja,” jelas Aswin.

HOK pun sempat merakit bom hingga meledak di dalam kamar. Saat orangtuanya bertanya apa yang meledak, HOK ini menjawab dia lagi main petasan di dalam kamar.

“Kamar HOK memang selalu tertutup dan keluarganya dilarang untuk masuk ke dalam,” ungkap Aswin.

Orangtua HOK akhirnya mengetahui aksi HOK mulai mengarah pada aksi terorisme setelah membeli 20 liter zat kimia pada Mei 2024.

“Saat itu, orangtua meminta HOK berhenti karena dipandang sudah keluar dari jalur yang benar,” tutur Aswin

Baca juga:

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Saat ini penyidik Densus 88 masih melakukan profiling jaringan medsos yang diikuti oleh HOK itu.

Atas perbuatannya, HOK dijerat dengan Pasal 15 juncto Pasal 7 atau Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. (*)

#Teroris #Terorisme #Densus 88
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Berita Foto
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Konferensi pers penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok teroris di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 18 November 2025
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Polisi mengungkap rekaman CCTV yang memperlihatkan kronologi siswa F sebelum ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pelaku disebut menyimpan dendam dan terinspirasi konten kekerasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Densus 88 menyebut pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta belajar merakit bom dari internet dan membuat bahan peledak sendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Bagikan