Demokrat Berharap Hubungan Megawati dengan SBY Semakin Akrab


Megawati saat bersalaman dengan SBY dalam upacara pemakaman Ani Yudhoyono. (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon berharap kehadiran Presiden RI ke-4 Megawati Soekarnoputri saat pemakaman Ani Yudhoyono menjadi lembaran baru hubungan yang lebih akrab dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ani Yudhoyono, istri SBY meninggal dunia di Singapura, setelah berjuang melawan kanker darah sekitar empat bulan, pada Sabtu (1/6). Ani kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6). Megawati turut hadir dalam prosesi pemakaman tersebut.

"Semoga ini lah jawaban terhadap harapan almarhum Pak Taufiq Kiemas yang ketika hidup terus berusaha membantu agar hubungan Pak SBY dan Bu Megawati kembali membaik," kata Jansen dalam siaran pers yang diterima MerahPutih.com, Senin (3/6).
BACA JUGA: Air Mata SBY Jatuh Ingat Ani Yudhoyono, Kader Demokrat Beri Hiburan
Menurut Jansen kehadiran Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dalam pemakaman almarhumah Ani Yudhoyono menguatkan SBY dan keluarga yang tengah berduka.
"Kedatangan beliau ini selain menyejukkan juga tentunya yang paling utama ikut menguatkan Pak SBY dan keluarga yang sedang berduka," ujar dia.
Jansen menyebut kehadiran Megawati sekaligus menepis pandangan masyarakat yang selama ini menyoroti renggangnya hubungan dengan SBY. Sejuknya hubungan antara mantan presiden diharapkan bisa mengalir ke tengah masyarakat.
Menurut Jansen, komunikasi yang baik antara para pemimpin perlu dilakukan dan bisa terjalin ke depannya. Terlebih, kata dia, Megawati dan SBY sama-sama pernah menjabat sebagai presiden RI.
"Sekali lagi kami atas nama Partai Demokrat mengucapkan terimakasih atas kedatangan Ibu Mega beserta banyak pengurus dan kader PDI Perjuangan dalam pemakaman Ibu Ani kemarin," tandas Jansen.

Ani Yudhoyono tutup usia di National University Hospital, Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu Singapura. Sejak Februari, ia dirawat intensif di Singapura akibat penyakit kanker darah yang dideritanya.
BACA JUGA: Pengamat: Saling Caci Antar Purnawirawan Karena Beda Pilihan Politik Dinilai Kurang Elok
Jenazah Ani dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). Wafat dalam usia 66 tahun, Ani meninggalkan suami, dua orang putra, dua orang menantu, dan empat orang cucu. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus

SBY Singgung Konflik Israel-Palestina Muncul dari Ambisi Penguasa yang Gemar Berperang

Situasi Perang Israel - Iran Makin Berbahaya, SBY Sebut Hanya 5 Orang Ini yang Bisa Menghentikan

Momen Akrab Prabowo dan SBY di Unhan, Kenang Masa Muda Bersama Saat Taruna
