Demi Nawacita, Forum Indonesia Desak Presiden Jokowi Lakukan Tiga Hal ini


Megal Jeckson (tengah) Ketua Forum Indonesia (Foto: MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Kian berjaraknya capaian pembangunan ekonomi dengan agenda Nawacita membuat sejumiah aktivis yang tergabung dalam Forum Indonesia meminta Presiden Joko Widodo melakukan sejumlah langkah-langkah percapatan.
Tiga hal diantaranya yang mendesak untuk dilakukan antara lain mendesain APBN yang lebih realistis, mengubah desain politik anggaran yang sesuai dengan Nawacita dan merombak kabinet pemerintahan di bidang ekonomi.
"Tiga hal ini penting untuk mempercepat pencapaian janji Nawacita," ujar Koordinator Nasional (Kornas) Forum Indonesia, Megal Jekson saat mengisi diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).
Megal menjelaskan desain anggaran memang harus disesuaikan, karena di situlah agenda dan spirit Nawacita dicoba untuk direalisasikan. Karenanya bila itu tak dilakukan, Nawacita akan tetap berjarak dari capaian pembangunan yang dihasilkan. Nawacita bahkan semakin sulit untuk diwujudkan bila ada Menteri yang kinerjanya justru tak sejalan dengan janji prioritas pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Presiden Jokowi bahkan perlu merombak kabinet pemerintahan," sambungnya.
Dia menambahkan urgensi mewujudkan janji Nawacita ini karena tenggat waktu yang tersisa hanya sekitar 2 tahun Iagi. Dengan waktu yang tidak lama tersebut, Presiden Joko Widodo memang harus mampu mengenai problem mendasar yang menyebabkan janji Nawacita belum terpenuhi.
Senada dengan hal itu, Sekjen Kornas Forum Indonesa, Suhardin Mansyur menambahkan angka- angka fantastis dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 tetap tak bisa membuat agenda Nawacita bakal tercapai dalam waktu dekat.
Pasalnya, menurut dia, kondisi yang ada saat ini sudah jauh melenceng dari target ideal yang diinginkan dalam Nawacita.
"Jika tak ada upaya keras sulit merealisasikan Nawacita," ungkapnya.
Suhardin mencontohkan target pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 7 persen yang jauh dari capaian perekonomian saat ini hanya pada level 5,01 persen. Telebih, rasio gini yang tetap berada pada level 0,41 juga menunjukkan belum adanya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia indonesia yang berarti.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
