Demi Memerangi Hacker, Instagram, TikTok dan Twitter Siap Melawan
Instagram TikTok dan Twitter bekerja sama untuk tindak Hacker (Foto: Unsplash/kate torline)
INSTAGRAM telah menonaktifkan ratusan akun yang dicuri, sebagai bagian dari operasi peretasan online yang dirancang untuk mendapatkan akses dan menjual username yang langka dan didambakan. Selain Instagram, TikTok dan Twitter juga mengambil tindakan yang sama pada beberapa akun yang diretas.
Dilansir dari The Verge, Kamis (4/2), Instagram mengarahkan pandangannya utamanya pada komunitas bernama OGUsers. Situs web ini terkenal karena memperdagangkan username yang dicuri dan membantu memfasilitasi peretasan akun ini melalui metode seperti pertukaran SIM.
Baca Juga:
Peretasan menggunakan SIM adalah ketika pengguna mendapatkan kendali atas nomor telepon seseorang dan menggunakannya untuk mengatur ulang kata sandi dan mengendalikan media sosial seseorang.
“Kami menghapus ratusan akun yang terhubung ke anggota forum OGUsers. Mereka melecehkan, memeras, dan menyebabkan kerugian bagi komunitas Instagram, dan kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk mempersulit mereka mendapatkan keuntungan dari username Instagram," kata juru bicara Facebook kepada The Verge.
Pengungkapan ini penting karena ini pertama kalinya platform tersebut membagikan informasi secara publik mengenai moderasi terhadap peretas username. Awal pekan ini, Instagram merilis fitur baru yang memungkinkan orang memulihkan postingan yang dihapus, fitur ini juga berguna jika peretas mengendalikan akun seseorang dan menghapusnya.
Baca Juga:
Krebs melaporkan bahwa tindakan itu merupakan upaya bersama dari beberapa platform media sosial. Yakni dengan Twitter dan TikTok yang juga mengambil tindakan terhadap anggota komunitas OGUsers di saat yang sama di platform masing-masing. Meskipun tidak jelas berapa banyak koordinasi yang ada di antara ketiga perusahaan tersebut, atau seberapa jauh jangkauan penegakan dari TikTok dan Twitter.
"Sebagai bagian dari pekerjaan berkelanjutan kami untuk menemukan dan menghentikan perilaku tidak autentik. kami baru-baru ini mengklaim kembali sejumlah nama pengguna TikTok yang diretas," kata TikTok kepada Krebs dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan terus fokus untuk selalu terdepan dalam taktik pelaku kejahatan yang terus berkembang, termasuk bekerja sama dengan pihak ketiga dan pihak lain di industri.” Sambung TikTok.
Selain menonaktifkan akun yang dicuri dan menjadikannya tidak berharga, platform sosial tersebut juga melakukan penonaktifkan beberapa akun perantara OGUsers yang bertindak sebagai perantara transaksi jual beli username dengan menyimpan dana di escrow (rekening bersama) sebagai imbalan pemotongan biaya. (kna)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!