Delegasi Pertemuan Menteri Pembangunan G20 Kunjungi Bekas Tambang Timah Babel


Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin berserta rombongan meninjau persiapan destinasi wisata sejarah penambangan timah terbesar di Asia Tenggara di Belitung Timur. (Diskominfo Babel)
MerahPutih.com - Delegasi pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 mulai berdatangan di Bandara Internasional H. AS Hanandjoeddin, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pejabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin mengatakan delegasi G20 akan mengunjungi destinasi wisata sejarah penambangan timah terbesar di Asia Tenggara di Belitung Timur. Pengenalan ini, sebagai upaya pemerintah daerah (pemda) mempromosikan wisata sejarah tambang itu.
Baca Juga:
Pertemuan Menteri Pembangunan G20 Jadi Ajang Indonesia Pamer N219
"Kami sudah memastikan kesiapan destinasi wisata sejarah tambang timah terbuka, terdalam, dan terbesar, di Asia Tenggara untuk menjadi alternatif delegasi G20 berwisata di tengah perhelatan DWG G20 Belitung," kata Ridwan Djamaluddin di Belitung, Rabu (7/9).
Ia mengatakan, berbagai pembenahan sudah dilakukan oleh pihak pengelola yang bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyambut kegiatan G20, seperti perbaikan akses jalan utama dari area penerimaan menuju ke wisata sejarah penambangan timah "Open Pit Nam Salu" yang terlihat semakin mulus.
"Persiapannya sudah bagus, terutama akses jalan dan pemasangan atribut bendera delegasi G20 yang telah terpasang di Open Pit Nam Salu," ungkapnya.
Fasilitas pendukung yang tersedia di kawasan wisata ini juga mendapat perbaikan, diantaranya terdapat container park, berbagai fasilitas seperti kantor sekretariat, pusat informasi geologi, dan papan informasi seputar destinasi wisata.
Selanjutnya sudah tersedianya tiga unit bangunan toilet, kantin, TIC (Tourist Information Center), panggung budaya, balai adat, rumah keramik dan kios cenderamata.
"Saat ini tinggal pertambangan ilegal di sekitar Open Pit Nam Salu yang masih ada, ini membuat malu dan segera kita bongkar," tegasnya.
Ia menambahkan, wisata sejarah tambang timah terbuka di Bukit Kik Karak Kelapa Kampit Belitung Timur merupakan wisata bekas tambang pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
"Penambangan timah di kawasan ini sudah dilakukan sejak 1980 hingga 1993 dan telah menjadi salah satu tujuan berwisata wisatawan domestik dan manca negara ke negeri laskar pelangi ini," katanya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan sebanyak 22 negara telah mengonfirmasi untuk menghadiri Development Working Group (DWG) G20 di Belitung. (*)
Baca Juga:
Kuota BBM di Lokasi Acara Pertemuan G20 Ditambah
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Ibu Negara Brasil Umpat Elon Musk di Acara G-20

Prabowo Dorong Pemimpin Negara G20 Desak Gencatan Senjata di Gaza & Ukraina

Bicara di KTT G20, Prabowo Pasang Target RI Swasembada Pangan-Energi dalam 4 Tahun

Prabowo: 25% Anak-Anak di Indonesia Kelaparan Setiap Hari

10 Hari Kunjungan Kerja di Luar Negeri, Prabowo Sudah Ingin Pulang

Jelang KTT G20, ini Momen Presiden Prabowo Disambut Diaspora di Brasil

Tiba di Brasil, Prabowo Segera Hadiri KTT G20

Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos
