Delapan Prajurit TNI Diduga Keroyok 4 Orang Warga Depan Polres Jakpus

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Maret 2024
Delapan Prajurit TNI Diduga Keroyok 4 Orang Warga Depan Polres Jakpus

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro. (Foto: Kanu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com- Aparat anggota TNI diduga mengeroyok warga sipil hingga terkapar. Bahkan, peristiwa ini terjadi di depan Polres Metro Jakarta Pusat pada Kamis (28/3) sekitar pukul 01.00 WIB.

"Ada empat orang dalam kondisi terluka dengan sejumlah orang yang melakukan penganiayaan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan dikutip di Jakarta, Jumat (29/3).

Baca juga:

TNI AD Tetapkan 13 Prajurit Tersangka Dugaan Penganiayaan KKB Papua

Keempat orang korban pengeroyokan oknumitu ialah Abdullah (26), Mamik (42), Hasan (32), dan Syefri Wahyudi (25). Peristiwa diduga dipicu aksi pengeroyokan terhadap prajurit TNI bernama Prada Lukman di Pasar Cikini pada Rabu (27/3) sekitar pukul 01.00 WIB.

Peristiwa itu diketahui oleh Ketua RT setempat dan melaporkannya ke Polsek Menteng. Mendapat laporan itu, polisi pun langsung datang ke lokasi kejadian.

"Datang melakukan evakuasi kepada korban Prada Lukman untuk dibawa ke RS sekaligus menangkap satu orang pelaku atas nama Odi," ucap Susatyo.

Pengeroyokan terhadap Prada Lukman dipicu perselisihan yang terjadi di Pasar Cikini. Diketahui, ada pedagang di pasar itu yang mempunyai anak seorang prajurit TNI.

"Kebetulan ada pedagang yang memiliki anak seorang TNI, kemudian bersama Prada Lukman ini datang ke rumahnya Odi, kemudian terjadi cekcok mulut, diteriaki maling akhirnya warga keluar, melakukan pengeroyokan," ujarnya.

Menurut Susatyo, kasus pengeroyokan terhadap Prada Lukman itu kemudian diambil alih oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Sebab, turut melibatkan prajurit TNI.

Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat lantas memeriksa sejumlah saksi untuk mengusut perkara tersebut. Hingga akhirnya pada Rabu sekitar pukul 17.00 WIB, polisi kembali menangkap dua tersangka pengeroyokan terhadap Prada Lukman.

Lalu, pada Kamis (28/3) dini hari, rekan-rekan Prada Lukman sesama prajurit TNI mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat. Tujuannya, untuk memastikan para tersangka pengeroyokan telah ditangani secara serius.

Namun, kata ia, karena semakin banyak prajurit TNI yang datang, Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat menghubungi Garnisun untuk membantu memberikan pengertian. Rekan Prada Lukman sempat pulang setelah diberikan pengertian oleh pihak kepolisian dan Garnisun.

Tetapi tiba-tiba terjadi pengeroyokan terhadap empat orang di depan Polres Jakpus. Setelah itu polisi dan Garnisun mengevakuasi keempat korban pemukulan tersebut ke RS Hermina Kemayoran.

Keempat korban pengeroyokan tersebut berasal dari berbagai daerah, namun mereka tinggal dalam 1 kontrakan yang lokasinya berdekatan dengan lokasi Prada Lukman dikeroyok di Pasar Cikini.

Danpomdam Jaya/Jayakarta Brigjen Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengatakan delapan oknum prajurit TNI yang diamankan.

"Mungkin nanti jumlahnya akan bertambah atau berkurang. Nanti akan kami pisah-pisahkan apakah dia terlibat langsung atau hanya ikut-ikutan," ujar Brigjen Irsyad.

Hal senada disampaikan Kadispenad Brigjen Kritomei Sianturi. Pihaknya akan menyampaikan perkembangan kasus ini. Sebab, belum diketahui jumlah oknum prajurit TNI yang terlibat dalam pengeroyokan di depan Polres Metro Jakpus pada Kamis (28/3) dini hari tadi.

"Nanti akan kami kembangkan, hasilnya akan kami umumkan," jelas Kristomei. (Knu)

Baca juga:

TNI AD Tetapkan 13 Prajurit Tersangka Dugaan Penganiayaan KKB Papua

#Penganiayaan #TNI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Presiden RI, Prabowo Subianto, akhirnya bukan suara soal 17+8 tuntutan rakyat. Ia mendukung tim investigasi independen, tetap menolak menarik TNI dari pengamanan sipil.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Freddy tidak mau menduga siapa pihak-pihak yang melatih aktor perusuh dan pelaku perusakan di tengah aksi demonstrasi beberapa hari lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo  Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Berita
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
TNI memastikan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Mayor SS, yang ‘hampir’ terciduk saat demo rusuh beberapa waktu lalu bukan provokator.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
TNI menjaga kawasan objek vital di Solo hingga Jumat (5/9). Hal itu dilakukan demi memastikan situasi tetap aman pasca demo rusuh.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Bagikan