Dekati Keluarga Gus Dur, Ganjar Ingin Tarik Suara NU


Bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo berkunjung di kediaman keluarga Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jakarta, Minggu (13/8/2023) malam. ANTARA/HO-Tim Media Ganjar
MerahPutih.com - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mulai mendekati keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, langkah politik Ganjar itu sudah tepat.
"Kehadiran Mas Ganjar ke Ibu Sinta (istri Gus Dur) yang ditemani (putri Gus Dur) Yenny Wahid, itu satu strategi politik yang canggih, mendekati basis massa Nahdlatul Ulama (NU)," katanya kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Rabu (16/8).
Baca Juga:
Guntur Romli: Ada Skenario Keroyok Ganjar di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Dia menjelaskan, NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Hampir 50 persen orang Indonesia dekat dengan NU.
Di saat yang sama, Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid merupakan salah satu representasi simbolik yang sangat krusial bagi warga NU.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu menyatakan, meskipun hanya didukung dua partai parlemen, Ganjar mampu mendapatkan basis massa dukungan NU, sangat menentukan bagi kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
"Representasi organisasi krusial, yang mungkin tidak merupakan representasi politik formal, tapi representasi umat Islam yang besar," ungkapnya.
Burhan berbicara bahwa dalam konteks pemilihan presiden pengaruh figur lebih dominan, ketimbang pengaruh aspek kendaraan politik atau banyaknya dukungan partai terhadap calon tertentu.
"Dalam konteks Pilpres, seringkali pilihan elite tidak serta merta diikuti basis massanya," ujarnya.
Baca Juga:
Pantun Penutup Pidato Bamsoet: Ganjar, Prabowo dan Anies Harus Lanjutkan Pembangunan
Dengan demikian, lanjut Burhan, meskipun saat ini Prabowo Subianto sudah mengantongi dukungan lima partai politik, empat di antaranya partai parlemen. Itu tidak serta merta membuat Prabowo menang mudah.
Karena basis massa Golkar, PAN, PKB, bahkan Gerindra tidak serta merta memilih capres yang disepakati elite partainya.
"Jadi kemampuan (Ganjar) untuk mengkonsolidasi massanya, sekaligus mencuri basis dukungan lain, itu yang akan menjadi kartu AS dalam memenangkan Pilpres 2024," katanya.
Sebelumnya, capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyambangi istri dan anak Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (13/8). Ganjar didampingi politisi PDIP Aria Bima.
Ganjar menjelaskan, kedatangannya sengaja dilakukan sebagai bentuk sowan dari santri kepada istri ulama yang dikagumi. (Knu)
Baca Juga:
LSI Denny JA: Tren Elektabilitas Prabowo Meroket, Ganjar Fluktuatif, Anies Turun
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
