Debat Kandidat, Ahok Paparkan Perselisihan dengan DPRD
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petaha Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat tengah memaparkan hasil kerja mereka selama menjabat. (MP/Deri Ridwansah)
Debat kandidat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Rabu (12/4) malam. Dalam sesi pertama moderator, Ira Koesno menanyakan soal aplikasi anggaran APBD agar tidak terhambat fraksi DPRD.
"Bagi kami sebetulnya tidak terlalu susah, karena kami sudah mengalami tahun 2015. Seluruh program pelayanan publik masih bisa dilakukan,” jawab Ahok.
Tahun 2015 silam, kata dia, terjadi perselisihan antara Pemprov dan DPRD setempat. Namun, ia mengatakan, perselisihan itu ternyata tidak melibatkan seluruh anggota dewan.
”Ternyata, banyak anggota DPRD yang baik. Hanya oknum tertentu saja yang tidak mau bekerja sama. Toh, pelayanan publik masih bisa dijalankan, karena kami dibolehkan menggunakan anggaran melalui penerbitan peraturan gubernur,” katanya.
Ahok mengatakan, yang paling penting dilakukan saat terjadi friksi Pemprov-DPRD adalah tetap menjaga transparansi. “Transparansi itu penting. Makanya, seluruh pembuatan kebijakan di eksekutif, dilakukan secara digital dalam aplikasi ‘smartcity’,” tandasnya.
Menanggapi pertanyaan yang sama, Anies Baswedan menjawab pentingnya kemampuan gubernur berinteraksi dengan baik dengan DPRD. Eksekutif dan legislatif tetap harus harmonis.
Anies mengatakan prinsip utama dalam menyusun APBD yaitu melihat RPJMD dan mendengarkan aspirasi warga. Selain itu, dalam proses penyusunan harus ada transparansi komunikasi, saling menghormati.
Anies mengingatkan di mana-mana selalu ada perdebatan. Tapi yang jadi masalah adalah bagaimana pemimpin bisa merangkul.
"Kami nanti akan dekati DPRD, mendengar dengan rasa hormat dan bicara baik-baik, tetap hormati prinsip. Dan yang terpenting adalah transparansi," katanya. (Fdi)
Baca berita terkait Pilkada DKI Jakarta lainnya di: Tim Pemenang Ahok: Pemilih Jakarta Makin Objektif Dan Rasional
Bagikan
Berita Terkait
DPRD Gelar Paripurna Penetapan Pramono-Rano Karno Jadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Terpilih
Ketua DPRD Jakarta Setuju Gubernur tidak Dipilih Rakyat
DPRD Segera Bersurat ke Prabowo, Bahas Penetapan Pram-Rano sebagai Pemenang Pilkada Jakarta
Penetapan Pasangan Pram-Rano Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
The Jakmania Rayakan Kemenangan Pram-Doel di Bundaran HI
Tim RIDO Bakal Laporkan KPU DKI ke DKPP
Angka Golput Tinggi, DPR bakal Evaluasi Sistem Pilkada 2024
Mengintip TPS 05 Petamburan Unik Petugas KPPS Pakai Seragam Sekolah di Petamburan Jakarta
JK Harap Gubernur Jakarta Fokus Benahi Permukiman Kumuh Hingga Kemacetan
Mengintip TPS 046 Bertema Betawi Berhias Ondel-ondel Ramaikan Pilkada 2024