Tim Pemenang Ahok: Pemilih Jakarta Makin Objektif dan Rasional


Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (MP/Venansius Fortunatus)
Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai bahwa warga DKI Jakarta makin objektif dan rasional untuk menentukan pilihannya pada gelaran Pemilihan Gubernur DKI 2017 yang akan menentukan nasib Jakarta lima tahun kedepan.
Anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, Maruarar Sirait, mengatakan warga DKI saat ini lebih mengedepankan prestasi, kinerja, ketegasan, dan bersih dari korupsi dalam hal memilih pemimpin DKI kedepan.
"Saat ini, Ahok makin bisa berbicara santun dan objektif. Kemudian juga pemilih Jakarta makin objektif dan rasional. Itu semua menjadi faktor dalam menentukan pilihan warga Jakarta," kata Ara sapaan akrab Maruarar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/4).
Ara menerangkan, bahwa debat kandidat juga menjadi faktor yang krusial dalam hal menaikan elektoral para paslon. Dia meyakini, debat terakhir malam ini akan berimplikasi kepada meroketnya elektabilitas Ahok-Djarot.
"Debat itu bukan pidato, bukan persentasi. Di situ warga bisa melihat sangat pentingnya debat dan ternyata dalam setiap debat itu suara yang meyakini Ahok-Djarot bisa dipercaya, semakin tinggi karena dari situ akan kelihatan juga kualitas dari pasangan calon yang ada," kata Ara.
Menanggapi hasil survei dari SMRC terkait elektabilitas Anies-Sandi yang mengungguli Ahok-Djarot dengan selisih suara satu persen. Ara merespon positif, menurut dia hasil itu memberikan semangat kepada tim untuk bekerja lebih keras lagi.
"Kita tahu dalam dua bulan ini tren Ahok-Djarot meningkat dan dengan pondasi yang kuat, relawan makin bekerja dengan keras, partai pendukung makin solid, juga ada tambahan dua pàrtai PPP dan PKB yang mendukung," tandasnya.
Kendati hasil survei elektabilitas dari SMRC menyatakan Anies- Sandi unggul dari Ahok-Djarot. Tetapi, dalam survei tren pilihan kepada dua pasangan calon, dalam waktu kurang lebih satu bulan, dukungan kepada Ahok-Djarot naik 3,1 persen, sementara Anies-Sandi turun sekitar 2,8 persen.
"Tadi, 'kan bulan terakhir, bahkan pasangan Anies-Sandi turun, Ahok Jarot naik. Makanya saya katakan, ada pertemuan di situ titik bagaimana Ahok-Djarot naik dan itu akan ketemu. Saya yakin kita dalam trek yang benar. Kita optimis dengan dukungan rakyat pada akhirnya akan naik melewati Anies Sandi di minggu depan," pungkas Politisi PDI-P ini. (Pon)
Baca berita terkait Pilkada DKI Jakarta lainnya di:
Bagikan
Berita Terkait
Persepi Didesak Panggil SMRC dan IPI Akibat Hasil Survei Pilgub Jateng Berbeda

Pramono-Rano Unggul dalam Survei SMRC, RK: Dobel Semangatnya

Survei SMRC: Pramono - Rano Berpotensi Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta

PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1

Survei SMRC: Ganjar Pranowo Unggul Tipis di Atas Prabowo, Anies Juru Kunci

Survei SMRC: Ganjar Ungguli Prabowo-Anies di Pemilih Kritis

Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024

Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI

Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

Survei SMRC: Ganjar Berpeluang Lebih Naikkan Elektabilitas Dibanding Prabowo dan Anies
