Datang Lagi, ISPPI Desak Dewan Pers Soal Majalah Tempo
Wakil ketua ISPPI Sisno Adiwinoto (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI) mendatangi Gedung Dewan Pers Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/10). Kedatangannya tersebut untuk memenuhi undangan perihal penyelesaian sangketa pers.
Wakil ketua ISPPI, Irjen Pol (Purnawirawan) Sisno Adiwinoto mengatakan, kedatangan ini berkaitan dengan majalah Tempo terkait dugaan pencemaran nama baik terhadap Direktur Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (Dirdik KPK), Brigjen Pol Aris Budiman.
"Saya datang kesini berkaitan dengan majalah tempo khususnya pada isi tentang Brigjen Aris Budiman terkait dengan jabatan sebagai Dirdik KPK" ujar Susno di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, (04/10).
Sebelumnya pada tanggal 21 September lalu, ISPPI sudah datang ke Dewan Pers untuk mengoreksi mengenai pemberitaan media majalah Tempo Edisi 28 Agustus, 3 September 2017 halaman 32.
"Dalam artikel yang menyebut Penyidik KPK itu menawari para Anggota Komisi Hukum agar terhindar dari jeratan penyidikan asalkan menyediakan uang Rp 2 Miliar dan di website majalah tempo.co tanggal 31 Agustus 2017, tentang artikel yang berjudul 4 Daftar Dosa Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman," bebernya.
Sisno mengaku, ketika dirinya mengonfirmasi kepada Brigjen Aris Budiman, ia menyatakan bahwa semua yang ditulis tidaklah benar.
"Ketika kita mengonfirmasi kepada Brigjen Aris Budiman, dirinya mengatakan bahwa pemberitaannya tidak benar," tuturnya.
Menurutnya, bahwa Tempo diduga telah melanggar kode etik jurnalistik dan UU Tentang Pers. Karena pemberitaan Tempo tidak didasarkan atas fakta dan bukti yang sah serta berpotensi pada pembentukan opini.
"Tempo melanggar pasal 5, 6 dan 7 tentang Pers dan kita kesini untuk mendorong agar UU Pers ditegakan," Tandasnya. (Asp)
Baca juga berita terkait pelaporan Majalah Tempo di: ISPPI Laporkan Tempo, Dewan Pers: Itu Gampang Mencari Kebenaran
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
[HOAKS atau FAKTA]: Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar oleh Orang tak Dikenal
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Lisa Mariana Tidak Hadir Pemeriksaan Tersangka, Kubu RK Ingatkan Konsekuensi Hukum Jemput Paksa
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
[HOAKS atau FAKTA]: Bahlil Menangis karena Dicopot Prabowo dari Kursi Menteri ESDM
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Punya BPJS, Korban Keracunan MBG Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat