Datang ke Indonesia, Paus Fransiskus Bakal Bahas Misi Perdamaian di Palestina hingga Ukraina
Arsip - Paus Fransiskus (tengah) di Istana Kepausan di Vatikan, Senin (28/10/2019). ANTARA/HO-KBRI Vatikan/aa (Handout KBRI Vatikan)
MerahPutih.com - Kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik dunia Paus Fransiskus ke Indonesia akan membahas sejumlah permasalahan global. Juru bicara kedatangan Paus, Romo Thomas Ulun Ismoyo mengatakan, Paus bakal membahas soal pentingnya perdamaian di lokasi yang tengah berkonflik.
“Paus Fransiskus menggaungkan perbincangan mengenai perdamaian, baik itu di Palestina, dan di Israel, di Ukraina, dan Rusia, dan di berbagai macam tempat,” kata Romo Thomas dalam diskusi FMB9 di Jakarta, Senin (26/8).
Menurut Thomas, Paus juga akan melakukan perbincangan khusus dengan Presiden Joko Widodo soal pentingnya perdamaian dunia.
“Saya yakin ada lobi-lobi diplomasi politik yang bisa dilakukan kedua (kepala) negara,” tutur dia.
Romo Thomas berharap pemerintah Indonesia akan membangun dialog diplomasi untuk berkolaborasi dengan Paus Fransiskus terkait isu perdamaian ini.
Baca juga:
Stadion GBK dan Stadion Madya Jadi Tempat Misa Akbar Dipimpin Paus Fransiskus
“Karena perdamaian hanya terjadi kalau ada keadilan,” harapnya.
Panitia Kunjungan Paus Fransiskus telah mempersiapkan berbagai agenda yang akan menyoroti keberagaman dan semangat toleransi Indonesia.
Salah satunya adalah kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal melalui Terowongan Silaturahim yang menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Selain itu, Paus juga dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin agama dari berbagai keyakinan untuk memperkuat dialog dan kerja sama dalam menjaga perdamaian dunia.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia diharapkan akan menjadi momen penting yang tidak hanya memperkuat hubungan antara Vatikan dan Indonesia, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai teladan dalam hal keberagaman dan toleransi di mata dunia.
"Ini adalah kesempatan bagi kita semua, masyarakat Indonesia, untuk menunjukkan bahwa keberagaman adalah anugerah dan toleransi adalah kunci bagi perdamaian yang abadi," tegasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Presiden Abbas: Beliau Akui Palestina tanpa Harus Diminta
Menteri Agama Berharap Tiap Untaian Doa Umat Katolik di Bulan Rosario Jadi Berkah untuk Indonesia
Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo, ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini
Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku
Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia
Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir
Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia
Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama