Dapat Dana Hibah dari Tahir Foundation, Pemkot Solo Minta Museum Sains, dan Teknologi Segera Dibuka


Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo. (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Pemkot Solo meminta agar Museum Budaya, Sains, dan Teknologi, sudah selesai dibangun dan segera dibuka.
Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan, pihaknya menginginkan agar museum segera dibuka bersamaan dengan proses tahapan pembangunan kubah lainnya. Pembukaan museum sendiri sangat dinantikan warga Solo.
“Sesegera mungkin Museum Budaya, Sains, dan Teknologi sudah selesai dibangun segera dibuka,” kata Respati, Kamis (13/3).
Ia menyebutkan, kepastian Museum Budaya, Sains, dan Teknologi kapan dibuka masih belum tahu. Ia pun masih berupaya agar Sekda Solo dan Perumda PAU Pedaringan Kota Solo berupaya membuka secepatnya.
Baca juga:
PPPK Pemkot Solo Protes soal TPP yang Diterima Tak 100 Persen
Menurut dia, Museum Budaya, Sains, dan Teknologi memiliki benda-benda terkait luar angkasa, kehidupan manusia purba, dan dinosaurus. Koleksi-koleksi museum untuk fasilitas edukasi kepada warga.
“Jadi baru satu dome yang selesai, semua berprogres, kami mulai satu dome dulu buka. Dikelola selepas ini, akan ada paparan lebih lanjut pihak manajemen yang mau mengurusi,” kata dia.
Respati mengatakan, sedang mencari pihak ketiga untuk mengelola Museum Budaya, Sains, dan Teknologi. Tahir Foundation diminta memberikan rekomendasi perusahaan yang bisa mengelola museum tersebut.
“Pemkot pasrah dan minta minta tolong Tahir Foundation agar memberikan pihak yang kompeten dalam mengelola museum. Kadi ada transfer knowledge,” kata dia.
Baca juga:
Jika tidak ada transfer knowledge, maka tidak akan bisa mengelola secara mandiri. Ke depannya, Pemkot berharap bisa mandiri mengelolanya.
“Ke depan dikelola profesional dan melibatkan dari warga Solo sehingga lama-lama warga Solo bisa mengelola sendiri. Alatnya canggih-canggih, mahal-mahal, sayang kalau tidak dikelola dengan baik,” pungkasnya
Diketahui, pembangunan Museum Sains dibangun di tanah milik Pemkot Solo seluas lima hektare oleh pihak swasta Grup Mayapada dan Tahir Foundation, dengan menelan dana sekitar Rp 600 miliar. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
