Danjen Kopassus Singgung Penggunaan Baret Merah Oleh Purnawirawan, Sindir Gatot Nurmantyo?

Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan. ANTARA/Syaiful Hakim
Merahputih.com - Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan mengingatkan kepada purnawirawan TNI agar bijak menggunakan baret merah dan tidak menggunakannya di luar ketentuan.
"Kami juga selaku pembina korps mengimbau kepada seluruh purnawirawan maupun orang-orang yang mendapatkan kehormatan untuk memakai baret merah untuk menggunakannya dengan bijak," ujar Hasan usai mengikuti HUT Ke-75 TNI secara virtual di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Senin (5/10).
Baca Juga
Pangdam Jaya: Tabur Bunga Gatot Nurmantyo Cs Disusupi Deklarasi KAMI
"Menggunakan baret merah pada tempatnya dan tidak menggunakan pada tempat yang menimbulkan kontroversi. Itulah bentuk penghormatan kami kepada baret merah," sambung dia.
Danjen Kopassus mengatakan hal itu menanggapi penggunaan baret merah saat aksi tabur bunga dan deklarasi yang dilakukan sejumlah purnawirawan TNI di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, simbol baret merah tidak boleh digunakan secara sembarangan dan sangat dihargai Korps Kopassus.
"Seperti para sesepuh menyampaikan bahwa baret merah adalah kehormatan bagi prajurit Kopassus dan simbol yang harus sangat dihargai. Oleh karena itu, pemakaiannya, penggunaannya harus terkait dengan acara Kopassus ini sendiri," kata Hasan menjelaskan.
Penggunaan simbol baret merah sejak dahulu sudah ada edaran yang mengaturnya. Hasan menyesalkan masih adanya pihak-pihak yang menyalahgunakan simbol baret merah.
"Itu sudah ada edaran dari dulu. Kami juga sudah dapat banyak keluhan, kritikan, dan keprihatinan tentang penggunaan (simbol) tersebut," ucap Danjen Kopassus.
Baca Juga
Wadirintel Polda Jatim Minta Gatot Nurmantyo Turun dari Atas Panggung Saat Acara KAMI
Sebelumnya, sebagaimana dikutip Antara, sekelompok masyarakat yang mengaku dari Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) menggelar kegiatan tabur bunga di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Aksi tersebut pun sempat didemo puluhan orang dan sempat timbul gesekan.
Salah satu purnawirawan yang menggunakan simbol baret merah adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Imbas Insiden 2 Prajurit Gugur, TNI Evaluasi Keseluruhan HUT ke-80

2 Prajurit Gugur Saat Acara HUT TNI Dapat Kenaikan Pangkat, Keluarga Terima Santunan Rp 350 Juta

Prabowo Minta Organisasi TNI yang Usang Diganti, Komisi I DPR RI Setuju

126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas

Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Meroket Saat HUT TNI, Paling Banyak dari Stasiun Gambir

Prajurit Marinir Praka Zaenal Gugur saat Latihan Terjun Payung HUT TNI

Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan

Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan

TNI Harus Adaptif Teknologi dan Sains, Organisasi yang Usang Perlu Diganti

HUT ke-80 TNI, Panglima Diperintah Presiden Pilih Pimpinan Dengan Kriteria Prestasi, Pengabdian dan Cinta Tanah Air
