Danantara Tegaskan Penurunan IHSG Bukan karena Respon Negatif Pasar

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 05 Maret 2025
Danantara Tegaskan Penurunan IHSG Bukan karena Respon Negatif Pasar

CEO BPI Danantara yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025), jelang acara peluncuran Danantara. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan bahwa penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) saat peluncuran Danantara bukan disebabkan oleh respons negatif pasar terhadap Danantara.

Rosan menjelaskan bahwa pada saat itu, IHSG di beberapa negara ASEAN, terutama di pasar negara berkembang (emerging market) juga mengalami pelemahan.

"Memang Indeks Harga Saham Gabungan kita menurun, tetapi penurunan ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di pasar negara berkembang, di negara ASEAN pun, semua sedang mengalami penurunan," kata Rosan, Rabu (5/3).

Baca juga:

Bappenas Andalkan Danantara Pacu Investasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%

Rosan menambahkan bahwa IHSG Bursa Efek Indonesia telah kembali pulih (rebound) sejak Senin hingga hari ini. "Bahkan, harga-harga saham bank kita sudah di atas harga pada tanggal 24 kemarin," sambungnya.

Rosan mengaku tidak khawatir dengan gejolak IHSG karena yakin akan kekuatan fundamental perekonomian Indonesia. "Fundamental perusahaan-perusahaan dan bank-bank kita sangat baik, sangat kuat. Jadi kami percaya pada fundamental yang kuat ini," kata Rosan.

Ia juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto sempat menyinggung persoalan ini saat menerima tiga pimpinan Danantara di Istana sore ini.

"Bapak Presiden juga membicarakan hal ini. Beliau percaya fundamental kita kuat. Jadi, jika terjadi penurunan karena persepsi atau faktor teknis, itu adalah hal yang wajar dan lumrah dalam naik turunnya harga saham kita," kata Rosan.

Baca juga:

Investasi Danantara Diklaim Bakal Ciptakan Industrialisasi dan Buka Lebih Banyak Lapangan Pekerjaan

Rosan bersama Kepala Pelaksana Bidang Operasional (COO) Dony Oskaria dan Kepala Pelaksana Bidang Investasi (CIO) Pandu Sjahrir menghadap Presiden Prabowo di Istana, Rabu sore, untuk melaporkan kegiatan mereka selama seminggu lebih sejak Danantara resmi dibentuk pada 24 Februari. Pertemuan tersebut berlangsung selama 2 jam lebih, diselingi dengan buka puasa bersama.

Presiden meresmikan BPI Danantara pada 24 Februari 2025 dalam acara yang dihadiri oleh mayoritas pejabat negara, pelaku usaha, duta besar negara sahabat, dan tamu asing. Saat acara peluncuran, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Danantara bukan hanya badan pengelola investasi, tetapi juga instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia demi kesejahteraan rakyat.

#Danantara #BPI Danantara
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mematuhi seluruh ketentuan perundang-undangan dalam setiap kebijakan yang dijalankan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
Indonesia
Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China
Danantara Indonesia sedang menyiapkan beberapa model solusi, yang nantinya ketika solusi tersebut sudah matang akan disampaikan kepada kementerian-kementerian terkait.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Luhut Sebut Prabowo Bakal Keluarkan Keppres Selesaikan Utang Kereta Cepat Whoosh ke China
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Indonesia
Danantara Ingin Investasikan Duit di Pasar Saham, Saat Ini Masih di Surat Berharga Negara
Fokus Danantara Indonesia saat ini salah satunya adalah memperdalam pasar saham Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Danantara Ingin Investasikan Duit di Pasar Saham, Saat Ini Masih di Surat Berharga Negara
Indonesia
Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN
Menurut Purbaya, selama struktur pembayarannya jelas, tidak akan ada masalah terkait kewajiban utang Whoosh.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN
Indonesia
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Kedua ekspatriat tersebut adalah Neil Raymond Mills yang pernah menjadi petinggi Air Italy, Green Africa Airways, hingga Scandinavian Airlines, serta Balagopal Kunduvara yang berpengalaman menjabat di Singapore Airlines.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Indonesia
Menkeu Purbaya Yakin Danantara Bisa Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Pakai Dividen BUMN
Menkeu memandang, Danantara mampu menanggung beban tersebut karena memiliki sumber keuangan yang kuat dari dividen BUMN.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Yakin Danantara Bisa Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Pakai Dividen BUMN
Indonesia
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Glenny merupakan purnawirawan TNI yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Indonesia
Pramono Klaim Jakarta Lebih Siap Bangun PLTSa Ketimbang Daerah Lain, Setuju Gandeng Danantara
Pemerintah DKI Jakarta menggandeng Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk merealisasikan pembangkit listrik tenaga sampah.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
Pramono Klaim Jakarta Lebih Siap Bangun PLTSa Ketimbang Daerah Lain, Setuju Gandeng Danantara
Indonesia
Jakarta Bangun PLTSa Tanpa 'Tipping Fee', Bakal Sulap 55 Juta Ton Sampah Jadi Listrik
Pramono optimis masalah sampah Jakarta akan segera teratasi dan berharap pembangunan PLTSa dapat berjalan lancar
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Jakarta Bangun PLTSa Tanpa 'Tipping Fee', Bakal Sulap 55 Juta Ton Sampah Jadi Listrik
Bagikan