Dalam 10 Tahun Kebiasaan Konsumsi Nasi di Korea Selatan akan Berkurang, Banyak Sumber Pengganti Karbohidrat Baru Bermunculan


Ilustrasi nasi. (Foto: Unsplash/Pille R. Priske)
MerahPutih.com - Konsumsi nasi sebagai bagian dari menu utama di Korea diperkirakan akan turun hingga 15 persen dalam satu dekade mendatang. Tren perubahan pola makan dan menurunnya produksi beras menjadi faktor utama di balik pergeseran ini, menurut laporan Korea Rural Economic Institute (KREI), lembaga riset kebijakan pertanian milik negara, Senin (5/2).
Tahun ini, konsumsi nasi diperkirakan mencapai 2,73 juta ton. Namun, angka tersebut diprediksi terus menurun menjadi 2,69 juta ton pada tahun depan, 2,53 juta ton pada 2030, dan akhirnya menyentuh 2,33 juta ton pada 2035.
Penurunan konsumsi ini disebabkan oleh semakin kuatnya pengaruh pola makan ala Barat dan bertambahnya variasi sumber karbohidrat yang menggantikan nasi. Selain itu, kebiasaan melewatkan sarapan juga berkontribusi terhadap tren ini. Survei tren konsumsi makanan oleh KREI menunjukkan bahwa rata-rata orang Korea melewatkan sarapan sebanyak 1,79 kali per minggu pada 2024, naik dari 1,44 kali pada 2021.
Tren ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 2014. Menurut Statistik Korea, antara 2014 hingga 2023, konsumsi nasi mengalami penurunan rata-rata 1,6 persen per tahun. Pada 2014, konsumsi nasi per kapita masih berada di angka 65,1 kilogram per tahun, namun turun menjadi 56,4 kilogram pada 2023, demikian dikutip dari The Korea Times, Senin (3/2).
Baca juga:
Tak Hanya Protein, Karbohidrat Berperan untuk Membangun Otot
Selain itu, perubahan pola pembelian juga mencerminkan penurunan konsumsi nasi. Kemasan kecil beras semakin populer, dengan paket berukuran 5 kilogram atau lebih kecil menyumbang lebih dari 40 persen penjualan beras di ritel pada 2024, naik dari 35 persen pada 2019. Konsumen kini lebih mementingkan kualitas dibanding harga, yang semakin menggeser pola konsumsi tradisional.
Di balik prediksi penurunan konsumsi ini, luas lahan sawah dan produksi beras di Korea juga terus berkurang. KREI memperkirakan luas lahan sawah akan turun dari 682.000 hektare tahun ini menjadi 623.000 hektare pada 2035. Penurunan ini bahkan bisa lebih tajam seiring kebijakan pemerintah yang bertujuan mengurangi produksi beras secara nasional. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort

Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya

Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul

Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel

Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
