Dalam 10 Tahun Kebiasaan Konsumsi Nasi di Korea Selatan akan Berkurang, Banyak Sumber Pengganti Karbohidrat Baru Bermunculan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 03 Februari 2025
Dalam 10 Tahun Kebiasaan Konsumsi Nasi di Korea Selatan akan Berkurang, Banyak Sumber Pengganti Karbohidrat Baru Bermunculan

Ilustrasi nasi. (Foto: Unsplash/Pille R. Priske)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Konsumsi nasi sebagai bagian dari menu utama di Korea diperkirakan akan turun hingga 15 persen dalam satu dekade mendatang. Tren perubahan pola makan dan menurunnya produksi beras menjadi faktor utama di balik pergeseran ini, menurut laporan Korea Rural Economic Institute (KREI), lembaga riset kebijakan pertanian milik negara, Senin (5/2).

Tahun ini, konsumsi nasi diperkirakan mencapai 2,73 juta ton. Namun, angka tersebut diprediksi terus menurun menjadi 2,69 juta ton pada tahun depan, 2,53 juta ton pada 2030, dan akhirnya menyentuh 2,33 juta ton pada 2035.

Penurunan konsumsi ini disebabkan oleh semakin kuatnya pengaruh pola makan ala Barat dan bertambahnya variasi sumber karbohidrat yang menggantikan nasi. Selain itu, kebiasaan melewatkan sarapan juga berkontribusi terhadap tren ini. Survei tren konsumsi makanan oleh KREI menunjukkan bahwa rata-rata orang Korea melewatkan sarapan sebanyak 1,79 kali per minggu pada 2024, naik dari 1,44 kali pada 2021.

Tren ini sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 2014. Menurut Statistik Korea, antara 2014 hingga 2023, konsumsi nasi mengalami penurunan rata-rata 1,6 persen per tahun. Pada 2014, konsumsi nasi per kapita masih berada di angka 65,1 kilogram per tahun, namun turun menjadi 56,4 kilogram pada 2023, demikian dikutip dari The Korea Times, Senin (3/2).

Baca juga:

Tak Hanya Protein, Karbohidrat Berperan untuk Membangun Otot

Selain itu, perubahan pola pembelian juga mencerminkan penurunan konsumsi nasi. Kemasan kecil beras semakin populer, dengan paket berukuran 5 kilogram atau lebih kecil menyumbang lebih dari 40 persen penjualan beras di ritel pada 2024, naik dari 35 persen pada 2019. Konsumen kini lebih mementingkan kualitas dibanding harga, yang semakin menggeser pola konsumsi tradisional.

Di balik prediksi penurunan konsumsi ini, luas lahan sawah dan produksi beras di Korea juga terus berkurang. KREI memperkirakan luas lahan sawah akan turun dari 682.000 hektare tahun ini menjadi 623.000 hektare pada 2035. Penurunan ini bahkan bisa lebih tajam seiring kebijakan pemerintah yang bertujuan mengurangi produksi beras secara nasional. (ikh)

#Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Travel
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
Di Korea, Chuseok merupakan salah satu dari empat hari besar utama.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Chuseok, Perayaan Panen ala Korea, Diwarnai Makanan Lezat dan Aktivitas Seru
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Olahraga
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Gol tunggal Korea Selatan U-23 dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Indonesia U-23 Tertinggal  di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
ShowBiz
Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Nam-gil dan Kyoung-duk mengajak penonton menelusuri markah kota nan penting dalam gerakan kemerdekaan Korea.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
  Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Dunia
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Keon-hee disebut nemerima kalung Van Cleef & Arpels, tas Chanel, kalung Graff, dan jam tangan Vacheron Constantin.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Bagikan