Cium Kaki Ibu Datangkan Berkah bagi Rizki Juniansyah hingga Merebut Emas Olimpiade Paris 2024


Lifter Rizki Juniansyah. (NOC Indonesia/Naif Al'as)
MerahPutih.com - Lifter kebanggaan Indonesia, Rizki Juniansyah merebut medali emas kedua buat Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Rizki juga mengukir sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade.
Selain itu, Rizki mencatatkan namanya sebagai pemegang Olympic Record untuk clean and jerk dengan angkatan 199kg.
Rizki bersyukur karena mampu membuat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade.
“Terima kasih semua yang membantu dan memberikan support baik dari masyarakat. Terima kasih, ini untuk HUT RI ke-79," kata Rizki Juniansyah di Paris, Prancis dikutip Jumat (9/8).
Rizki mengungkapkan perasaanya saat tampil dalam laga yang menentukan.
Baca juga:
Ungkapan Emosional Rizki Juniansyah Usai Cetak Rekor Olimpiade dan Raih Medali Emas
"Waktu angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bisa bangkit dan semangat saya kembali untuk angkatan clean and jerk," ujar Rizki .
Prestasi fenomenal ini tak lepas dari kehadiran ibunda, Yeni Rohaeni Durachim dan sang kakak, Riska Anjani Yasin langsung ke Paris mendukung Rizki.
"Kehadiran keluarga dan itu support nomor satu,” ungkap Rizki.

Bahkan, sebelum pertandingan menentukan itu, Rizki mencium kaki sang ibunda yang sudah menjadi kebiasaan.
“Saya ada dalam rahim mama, mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah," jelas Rizki.
Sekadar informasi, saat penampilan awal, Rizki gagal di angkatan snatch pertama dengan berat beban 155kg. Namun, di percobaan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban yang sama. Di kesempatan snatch terakhir, ia mencoba mengangkat 162kg namun gagal.
Baca juga:
Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia Naik ke Posisi 28
Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191kg. Lifter 21 tahun itu kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade. Total Angkatan Rizki 354kg.
Lawan ketat Rizki yang dari China Shi Zhiyong justru gagal di tiga angkatan clean and jerk. Wakil China yang juga merupakan dua kali medali emas Olimpiade itu gagal mengangkat beban 191kg.
Medali perak di cabang olahraga angkat besi kelas 73kg direbut lifter Weeraphon Wichuma (Thailand) dengan total Angkatan 346kg dan perunggu dibawa pulang Bozhidar Andreev (Bulgaria) 344kg. (Knu)
AICE sebagai sponsor utama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pertemuan Ketum NOC dengan Presiden Terpilih IOC Jadi ‘Angin Segar’ untuk Perkembangan Olahraga Indonesia

Sapu Bersih 3 Emas, Lifter Indonesia Rahmat Erwin Cetak Rekor Dunia Baru

American Football Jadi Anggota NOC, Indonesia Berpotensi Kirim Tim ke Olimpiade Los Angeles 2028

Persiapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028, Seluruh Federasi Olahraga Dikumpulkan Satukan Visi Misi

Indonesia Berambisi Jadi Tuan Rumah Olimpiade dan Youth Olympic Games 2030

Pencak Silat Diprediksi Bakal Dipertandingan di Olimpiade Los Angeles 2028

Olympian Indonesia Eks Olimpiade Paris 2024 Terima Dana USD 2.500 dari IOC

Menpora Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Pusat Pelatihan untuk Atlet Olimpiade 2028

Rifda Irfanaluthfi Ungkap Rahasia Tampil Maksimal di Olimpiade Paris di Tengah Cidera ACL

IShowSpeed Bikin Kejutan, Berambisi Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028
