Cilok Gajahan, Paling Diburu di Alun-Alun Selatan Yogyakarta

MerahPutih Kuliner- Cilok merupakan jajanan khas dari "bumi pajajaran" alias Bandung. Jajanan ini disebut cilok lantaran terbuat dari tepung dengan cara pembuatan ditusuk lidi. Cilok berasal dari kata "aci di colok", yang berarti olahan tepung yang ditusuk.

Di tanah asalnya, cilok menjadi jajanan yang mudah diburu. Cilok telah tersebar ke berbagai daerah. Kini, di tanah asalnya, cilok telah tersedia dengan banyak varian. Tak kalah dengan Bandung, cilok di Yogyakarta pun memiliki rasanya yang khas.

Namanya cilok gajahan. Cilok ini berada di kawasan Gajahan, Alun-Alun Selatan (Kidul), DI Yogyakarta. Kawasan Gajahan berada di sudut alun-alun, tepatnya gang menuju Taman Sari. Dahulu, kawasan tersebut dikenal sebagai tempat penyimpanan gajah milik Keraton, sehingga kini disebut gajahan.

Di sanalah lapak pedagang cilok yang cukup terkenal itu berada. Biasanya lapak cilok dibuka pukul 14.00 WIB. Kadang, belum dua jam buka, cilok sudah habis. Tak ayal, saking banyaknya diburu, para pembeli rela antre sebelum lapak dibuka.

"Yang bikin beda, bumbunya saya buat pedas. Dari cabe rawit segar. Di dalam ciloknya pun saya kasih daging sapi. Jadi beda dari cilok biasanya," kata Syahrul, pedagang cilok Gajahan saat ditemui merahputih.com, di Alun-alun Selatan, Kota Yogyakarta, Kamis (12/5).

Cilok ini dihargai Rp1.000 per empat bijinya. Namun, biasanya pembeli minimal Rp2.000 untuk delapan bijinya. (Fre)

BACA JUGA:

1. Jenang Lempuyangan, Disukai Soeharto dan Sejumlah Pejabat Negara
2. 5 Tempat Kuliner Yogyakarta dalam Film AADC 2
3. Ini Dia Tempat Nongkrong Nuansa Jawa di Yogyakarta
4. Tempat-tempat Ngopi Asyik di Yogyakarta
5. Wedang Uwuh Minuman Tradisional Asli Yogyakarta