China Ingatkan Negara-Negara yang Lagi Nego dengan AS soal Tarif, Jangan Bikin Kesepakatan yang Merugikan Mereka

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
China Ingatkan Negara-Negara yang Lagi Nego dengan AS soal Tarif, Jangan Bikin Kesepakatan yang Merugikan Mereka

China ancam balas negara yang teken kesepakatan dagang dengan AS. (Foto: Pexels/Kaboompics.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - China meluncurkan peringatan keras ke seluruh negara agar jangan meneken kesepakatan dagang dengan AS yang merugikan China.

Peringatan ini muncul setelah Beijing menuduh Washington menyalahgunakan tarif impor dan memaksa negara lain ikut memutus hubungan dengan Beijing.

Menurut Kementerian Perdagangan China, pihaknya akan menentang keras dan membalas secara tegas jika ada negara yang sepakat dengan AS dengan mengorbankan kepentingan China.

Ancaman ini direspons setelah media Bloomberg mengungkap rencana AS memaksa negara-negara mengurangi perdagangan dengan China, bahkan dengan ancaman sanksi uang.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menaikkan tarif impor China hingga 145%. Lalu Beijing membalas dengan tarif 125% untuk produk AS.

Meski perang tarif makin panas, China justru mengklaim tidak akan menaikkan tarif lagi secara umum pekan lalu.

Baca juga:

Pemerintah Diminta Cerdas Dalam Sikapi Tensi Tinggi Perang Dagang Amerika Serikat dan China

"AS menyalahgunakan tarif atas semua mitra dagang dengan dalih 'keadilan', sekaligus memaksa semua pihak bernegosiasi tarif timbal balik," tegas juru bicara Kementerian Perdagangan China, seperti dikutip reuters.com (21/4).

Bo Zhengyuan, analis kebijakan di Plenum, berpendapat bahwa faktanya tak ada negara yang mau memilih pihak AS.

"Jika ketergantungan pada China besar, dari investasi, infrastruktur industri hingga konsumsi, mereka tak akan ikuti permintaan AS. Banyak negara Asia Tenggara termasuk kategori ini."

China juga menyatakan siap melawan AS di panggung global lewat rapat informal Dewan Keamanan PBB minggu ini.

Mereka menuduh Washington mengintimidasi dan mengancam perdamaian dunia dengan menjadikan tarif sebagai senjata.

Di sisi lain, AS mengklaim hampir 50 negara telah mendekati mereka untuk membicarakan tarif tambahan Trump.

Jepang dan Indonesia termasuk yang mulai menyesuaikan impor, seperti kedelai dari AS hingga komoditas pangan lainnya, demi menghindari konflik. (*)

Baca juga:

Perang Tarif AS dan China Makin Panas, AS Bersiap Kenakan Tarif Baru Hingga 245 Persen

#Perang Dagang #Tarif Resiprokal #China
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Indonesia masih tertinggal dan berharap kunjungan ini menghasilkan kesepahaman dengan pemerintah, industri, dan investor China
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Beredar isu di media sosial yang menyebut China mengikuti program penyaluran uang untuk perbankan nasional seperti yang dilakukan Menkeu Purbaya di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Indonesia
Prabowo Yakinkan Perundingan Tarif Ekspor Nol Persen Dengan AS Masih Berlangsung
Komoditas yang diusulkan untuk mendapatkan tarif nol persen serupa dengan yang diterapkan Malaysia, seperti produk sawit, kakao, karet, dan sejumlah komoditas lainnya yang tidak diproduksi di Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 November 2025
Prabowo Yakinkan Perundingan Tarif Ekspor Nol Persen Dengan AS Masih Berlangsung
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penutupan (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) masih berlangsung dan membuat rilis data- data ekonomi tertunda, sehingga membuat investor lebih mencermati data yang dikeluarkan oleh swasta pada akhir-akhir ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Indonesia
Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China
Berdasarkan media Prancis Intelligenceonline yang dikutip oleh akun instagram ISDS dijelaskan kontrak pembelian J-10 sempat tertunda karena masalah pendanaan. Kini, kontrak tersebut akan dilanjutkan melalui skema pembayaran dari China.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Indonesia
Sumber Mineral Kritis Dijadikan Alat Tawar di Tengah Perang Dagang
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menekankan penggunaan sumber daya mineral kritis yang dimiliki Indonesia sebagai cara untuk melakukan negosiasi perdagangan dengan negara lain.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Sumber Mineral Kritis  Dijadikan Alat Tawar di Tengah Perang Dagang
Bagikan