Chili Gunakan Anjing untuk Mendeteksi COVID-19


Anjing Lambrador. (Foto: Pixabay/Chiemsee2016)
DI bandara internasional Santiago Chile ada sejumlah setugas yang ditugaskan untuk mencari siapa saja yang terjangkit COVID-19 di bandara tersebut. Menariknya, petugas tersebut bukan manusia, tetapi anjing berjenis Golden Retriever dan Labrador.
Anjing-anjing tersebut akan mengendus para penumpang. Mereka terlatih untuk mengetahui bau virus. Saat bertugas, anjing-anjing tersebut memakai jaket "biodetector" berwarna hijau dengan tanda silang merah.
Baca juga:
BioNTech Yakin Vaksinnya dapat Mengatasi Varian Baru COVID-19
Di pos pemeriksaan kesehatan, penumpang diminta untuk menyeka leher dan pergelangan tangan mereka dengan kain kasa dan dimasukan ke wadah kaca. Setelah itu anjing akan mengendus apakah penumpang tersebut bebas dari COVID-19 atau tidak.

Sebelumnya, anjing pelacak jenis Golden Retriever dan Labrador memang dikenal dilatuh untuk mendeteksi bau obat-obatan dan bahan peledak. Mereka juga mampu mendeteksi malaria, kanker dan penyakit Parkinson.
Bukan hanya Chili, beberapa negara juga sudah menggunakan anjing untuk mendeteksi COVID-19 di bandara mereka seperti Uni Emirat Arab dan Finlandia.
Baca juga:
Dikutip dari Reuters, Kamis (24/12), penelitian baru-baru ini menemukan kalau anjing bisa mengidentivikasi indivisu yang terinfeksi virus Corona. Tingkat akurasinya cukup tinggi yakni 85 persen hingga 100 persen. Dan mengetahui tidak ada infeksi dengan akurasi 92 persen hingga 99 persen.

Sebelum ditugaskan di bandara bandara internasional Santiago Chile, polisi Carabinero Chili telah melatih anjing-anjing itu. Inspektur Jenderal Esteban Diaz menjelaskan anjing memiliki lebih dari 3 juta reseptor penciuman, dari 50 kali lipat lebih banyak dibandingkan manusia.
Di Chilli penyebaran virus Covid turun dari puncaknya di bulan Juni. Namun kembali meningkat dengan rata-rata sekitar 2.000 kasus baru dilaporkan setiap hari, menurut penghitungan Reuters. Saat ini, Chili memiliki total 589.189 kasus yang dikonfirmasi dan 16.217 kematian akibat penyakit tersebut. (Yni)
Baca juga:
Kisah Inspiratif Survivor Kasus 01 COVID-19 Sita Tyasutami Menghadapi Perundungan
Bagikan
Berita Terkait
5 Fakta Menarik Euro 2024: Ada Sejarah yang Kembali Dicetak

Mengapa Orang Terlihat Lebih Menarik di Cermin Ketimbang di Kamera?
