Chef Haryo Kini Mencari Peruntungan dengan Jualan Nasi Goreng

CHEF Haryo Pramoe memang sudah jarang muncul di layar kaca. Namun bukan berarti sosok yang pernah menjadi pembawa acara Harmoni Alam di Trans TV tahun 2000-an itu berhenti berkarya. Di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan, Chef Haryo membuka kedai nasi goreng kambing yang diberi nama Restong atau Restoran Tongkrongan.

"Jadi restoran saya ini berada di bilangan RS Fatmawati no 5 A. Namanya adalah Restong, atau Resto Tongkrongan. Dulunya bekas rumah makan seafood tapi tutup. saya terdampar di sini dan akhirnya dipercaya pemiliknya untuk meramaikan, ucap pria yang pernah mengenyam pendidikan di Amsterdam, Belanda ini melalui pesan telepon.

Baca juga:

Gerakan Kemanusian Kecil Chef Haryo Kini Jadi Besar

Usahanya memang terbilang masih baru. Namun pelanggannya semakin hari semakin ramai. Menurut chef Haryo, nagi goreng kambing memang memiliki penggemar khusus. Jadi setelah memantabkan hati lewat salat Istikharah, ia mencoba mencari peruntungan dengan berjualan nasi goreng kambing.

"Nasi goreng kambing ada keberkahan di sana. Ada penggemar khusus dan ada pemain-pemain besar. Tugas saya adalah membuat makanan nasi goreng kambing lebih enak, toyib dan halal. (Saat ini) sedang diurus capnya. Saya ingin menyajikan makanan terbaik. Saya suka makan daging kambing, nasi goreng kambing, ucapnya bersahaja.

Baca juga:

Kisah Inspiratif Olfarida, Siswi SMA Selamat Pagi Indonesia Asal Poso

Kelebihan nasi goreng kambing di Restong ialah daging yang banyak. Hal itu juga tertera pada take line berbunyi "Dagingnya banyak". Pengolahan dagingnya juga tak asal. Karena sebelum diolah menjadi nasi goreng, daging kambing dimarinasi dulu dengan bawang putih dan 11 bumbu rempah berbeda. Hal ini membuat rasa rempah-rempah meresap ke dalam daging.

Satu hal yang menarik, di balik usahanya ini, Chef Haryo selalu aktif di gerakan kemanusiaan. Contohnya di saat Idul Adha lalu, ia berbagi nasi goreng kambing di Kawasan Bintaro ke masyarakat sekitar di Yayasan Cinta Quran Center.

Sebelumnya ia pernah membuat gerakan Sedekah Lemari Barokah dan Sedekah Seribu. Program pertamanya yakni membuatkan makanan untuk dibagikan ke tukang gali pasir dan batu di daerah Cibubur. Terdapat pula Nasi Dhuafa, yakni warung makan yang menjual nasi beserta lauk seharga Rp.1000 di teras resto Bakmi MG di Surabaya. (Yni)

Baca juga:

Berkarier di Dunia Laki-Laki, 5 Srikandi ini Buktikan Kehebatan Perempuan