CFAS Universitas Nasional Eratkan Hubungan Australia-Indonesia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 06 Juli 2021
CFAS Universitas Nasional Eratkan Hubungan Australia-Indonesia

CFAS Universitas Nasional Resmi Didirikan (Foto: internationalaffairs.org.au)

Ukuran:
14
Audio:

CENTER for Australian Studies (CFAS) Universitas Nasional atau Pusat Studi Australia Universitas Nasional, menggelar dan Soft Launching pusat studi memfokuskan diri pada hubungan indonesia-Australia tersebut, dengan tajuk 'Australia - Indonesia Relation: past, present and future'.

Acara webinar tersebut menghadirkan sejumlah sosok istimewa, seperti Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo (Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu), Stephen Scot (Deputy Australian Ambassador to Indonesia), George Iwan Marantika (National President of Indonesia Australia Business Council), Prof. Paul AShton (University of Technology Sydney Australia), dan Prof. Richard Chauvel (Melbourne University Australia).

Baca Juga:

10 Universitas Tertua di Dunia, Salah Satunya Terkait Ekspedisi Hindia Belanda

Center for Australian Studies (CFAS) Universitas Nasional resmi didirikan (Foto: hi.fisip.unas.ac.id)

Selain itu, ada juga pembicara dari akademisi, seperti Harry Darmawan (Head of CFAS Universitas Nasional), Prof David Reeve (University of New South Wales Sydney, New South Wales Australia), dan Rizki Marman Saputra sebagai moderator webinar.

"Hari ini CFSA Studi UNAS melaksanakan soft launching, di mana sebelumnya telah di resmikan pada awal Juni lalu oleh rektor UNAS, ini adalah institusi yang berkomitmen untuk memajukan dan mengeratkan hubungan australia dan indonesia," ujar Harry Darmawan, Head of CFAS Universitas Nasional pada soft launching CFAS Universitas Nasiona via Zoom, Senin (6/7).

Sedikit informasi, pusat Studi Australia Universitas Nasional sebetulnya sudah diresmikan pada tanggal 3 Juni 2021 lalu.

Baca Juga:

Universitas di Jerman Tawarkan Beasiswa untuk Orang-Orang Malas

Rektor Universitas Nasional (UNAS) Dr. El Amry Bermawi Putera telah memberikan SK pendirian kepada Ketua Pusat Studi Australia Universitas Nasional, Harry Darmawan.

Sebagai dua negara berbatasan langsung, hubungan Indonesia-Astralia punya makna penting dalam menjaga stabilitas regional. Kedua negara sudah memiliki kerjasama pada bidang potensial. Dari mulai bidang ekonomi, pendidikan, politik, dan sosial budaya.

Dalam bidang pendidikan di periode 1980, pusat-pusat kajian Australia mulai berkembang di Indonesia. Dan saat ini, lebih dari 80 universitas di Indonesia telah memiliki studi tentang Australia.

Universitas Nasional lantas mengambil peran sebagai salah satu institusi pendidikan dalam mengembangkan studi kajian Australia-Indonesia, dengan meresmikan Center for Australian Studies Universitas Nasional.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Australia, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo mengatakan sangat mendukung adanya pusat studi Indonesia-Australia di Universitas Nasional.

"Selaku pihak diberikan amanah oleh negara, saya sangat menyambut baik didirikannya pusat studi Indonesia Australia di Universitas Nasional," jelas Dubes RI Untuk Australia, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo.

Dubes RI Untuk Australia berharap adanya CFAS UNAS bisa mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia (Foto: internationalaffairs.org.au)

Yohanes menambahkan, pencapaian tersebut tentunya bukan hal bisa dicapai dalam semalam, karena merupakan kerja keras dari semua pemangku kepentingan. Yohanes berharap seluruh pihak bisa senantiasa memelihara dan memperkuatnya.

CFAS, lanjut Yohanes, diharapkan bisa meningkatkan literasi di kalangan masyarakat Indonesia dan Australia, serta menjaga hubungan bilateral antarnegara agar semakin kuat. (Ryn)

Baca Juga:

Motor Listrik dari Universitas Budi Luhur Lakukan Uji Coba di Sirkuit Sentul

#Universitas #Hubungan Bilateral #Hubungan Indonesia Australia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia - Peru Tekan Deklarasi 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Kerja Sama Pemberantasan Narkotika dan Perdagangan Ilegal
Prabowo mengumumkan penandatanganan deklarasi bersama dengan Presiden Republik Peru Dina Boluarte, Senin, sebagai bagian dari peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara di tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Indonesia - Peru Tekan Deklarasi 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Kerja Sama Pemberantasan Narkotika dan Perdagangan Ilegal
Indonesia
Presiden Prabowo Sambut Presiden Peru Dina Ercilia, Dua Kepala Negara Terakhir Bertemu November 2024
Seusai prosesi penyambutan, Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte menuju Ruang Kredensial Istana Merdeka untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Presiden Prabowo Sambut Presiden Peru Dina Ercilia, Dua Kepala Negara Terakhir Bertemu November 2024
Indonesia
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN
Indonesia juga menegaskan dukungan penuhnya terhadap aksesi Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 Juli 2025
Hubungan Indonesia dan Timor Leste Makin 'Lengket', Kini Fokus Perdagangan dan Dukungan ASEAN
Indonesia
Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2025 Dinilai Mempertegas Komitmen Non-Blok dan Memperkuat Pengaruh Global
Dalam KTT tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan berbagai isu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Kehadiran Prabowo di KTT BRICS 2025 Dinilai Mempertegas Komitmen Non-Blok dan Memperkuat Pengaruh Global
Indonesia
Prabowo Beberkan Rencana Presiden Brasil Bawa Ratusan Pengusaha dalam Kunjungan Balasan
Prabowo dan Lula sepakat di sektor ekonomi.
Frengky Aruan - Kamis, 10 Juli 2025
Prabowo Beberkan Rencana Presiden Brasil Bawa Ratusan Pengusaha dalam Kunjungan Balasan
Indonesia
Indonesia-Brazil Siap Kuasai Langit dan Laut dengan Teknologi Rudal Hingga Kapal Selam Canggih
Ia juga menyatakan komitmen Indonesia untuk mengimplementasikan perjanjian kerja sama pertahanan (DCA) yang telah diratifikasi pada 30 September 2024
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Indonesia-Brazil Siap Kuasai Langit dan Laut dengan Teknologi Rudal Hingga Kapal Selam Canggih
Indonesia
Prabowo dan MBS Sepakat Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Gaza
Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat koordinasi dalam penyaluran bantuan darurat serta dukungan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 03 Juli 2025
Prabowo dan MBS Sepakat Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Gaza
Indonesia
Prabowo Puas saat Indonesia-Arab Saudi Sepakat Tambah Volume Perdagangan hingga Investasi Menguntungkan
Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan PM Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 03 Juli 2025
Prabowo Puas saat Indonesia-Arab Saudi Sepakat Tambah Volume Perdagangan hingga Investasi Menguntungkan
Indonesia
DPR Terima Puluhan 'Surat Sakti', Perjanjian Ekstradisi RI-Rusia Siap Disahkan?
Rapat Paripurna DPR RI Ke-21 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Cucun Ahmad Syamsurizal, dan Saan Mustopa, memiliki empat agenda utama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 01 Juli 2025
DPR Terima Puluhan 'Surat Sakti', Perjanjian Ekstradisi RI-Rusia Siap Disahkan?
Indonesia
BRICS Makin Ngeri! Prabowo Perkuat Cengkeraman Indonesia di Panggung Global, Ini Buktinya
Amelia menilai Indonesia bukan sekadar bagian dari arsitektur geopolitik baru
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
BRICS Makin Ngeri! Prabowo Perkuat Cengkeraman Indonesia di Panggung Global, Ini Buktinya
Bagikan