Cerita Sungai Sekonyer, dari Perjuangan hingga Makhluk Halus

Asty TCAsty TC - Jumat, 28 Juli 2017
Cerita Sungai Sekonyer, dari Perjuangan hingga Makhluk Halus

Sungai Sekonyer (Foto: Instagram/tanjungputing/tenerifeandoporelmundo)

Ukuran:
14
Audio:

MENUJU Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Kalimantan Tengah, Anda akan menyusuri Sungai Sekonyer. Tak hanya TNTP, jalur ini pun menjadi tujuan wisata. Para wisatawan dapat menaiki kapal klotok, bahkan menginap di "rumah kapal" tersebut. Di balik keindahan dan keasriannya sebagai tempat wisata, Sekonyer menyimpan berbagai cerita kearifan lokal.

Kisah perjuangan

Cerita dari para tetua, jalur kapal-kapal klotok itu punya kisah heroik gerilyawan Indonesia melawan penjajahan Belanda. Desa Sekonyer yang berada di taman nasional itu pernah menjadi basis perjuangan rakyat Kotawaringin Barat, Kalteng, dengan pimpinan Panglima Utar.

Nama Sekonyer diambil dari nama Kapal Patroli Belanda Lonen Konyer yang karam di muara sungai. Kapal tersebut menjadi "korban" meriam para pejuang yang bersembunyi di balik rimbunnya pohon nipah. Saat itu, sekitar tahun 1948, Belanda memang berusaha menjajah kembali dengan menggempur basis-basis gerilyawan Indonesia.

Misteri bangkai kapal

Sekonyer kemudian dijadikan nama sungai, menggantikan Sungai Buaya. Sekaligus, dijadikan nama desa yang dulu berada di Kantor Resort Tanjung Harapan, TNTP. Suriansyah, Kepala Desa Sekonyer sejak November 2016 lalu mengungkapkan, ada kisah misteri seputar kapal sekonyer itu. Setelah peristiwa karamnya kapal Lonen Konyer, penduduk masih sering melihat bangkai kapal itu muncul.

Dukun setempat mengatakan, kapal itu dipeluk makhluk gaib, jika pelukan mereka melonggar, maka bangkai kapal itu akan terlihat. Penduduk memang tidak berani mendekat ke perairan sungai pada tahun itu. Bukan karena bangkai kapal, melainkan jumlah buaya muara yang mencapai ratusan ekor. Saat itu penduduk sudah jarang melihat bangkai kapal.

Penghuni taman nasional

Jantor, petugas di Resort Tanjung Harapan yang merupakan keturunan Dayak Barito, mengatakan kekuasaan makhluk halus tersebar di beberapa titik. Setiap pohon yang bercabang dua membentuk "Y" atau "L" diyakini ada penghuninya.

Wisatawan diminta untuk menjaga sikap dan tidak berkata sembarangan, apalagi menantang penghuni kawasan tersebut. "Jangan main pukul pohon yang ditemui dan kita harus sering mengucap permisi, apalagi kalau mau buang air kecil," ujar Jantor. Jika melihat buaya putih pun tidak boleh dikejar dan diganggu.

Suasana hutan belantara Sungai Sekonyer masih diminati wisatawan penyuka petualangan. Saat musim puncak kunjungan wisatawan asing, yaitu bulan Agustus-September, jumlah perahu klotok wisata yang memenuhi sungai mencapai 80-an. Tidak semuanya mampu bersandar persis di dermaga, sehingga ada yang bermalam di tempat lain, seperti di muara sungai dengan ribuan kunang-kunang muncul di malam hari. (*)

Sumber: ANTARA

Baca juga artikel cerita kearifan lokal lainnya di sini: Misteri Buaya Putih Dan Ular Bermustika Penunggu Situ Rawa Cipondoh.

#Sungai #Taman Nasional Tanjung Puting #Kalimantan Tengah #Wisata Kalimantan Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asty TC

orang Jawa bersuara alto

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Klaim Jumlah Sungai Tercemar Berat di Jakarta Turun Signifikan
Hasil identifikasi Indeks Pencemar (IP) menunjukkan sungai dengan kategori cemar berat berkurang menjadi cemar sedang pada tahun 2024.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
Pemprov DKI Klaim Jumlah Sungai Tercemar Berat di Jakarta Turun Signifikan
Indonesia
Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba
Polda Kalteng berkoordinasi dengan BNNP Kalteng untuk penanganan kasus Narkoba oknum polisi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Polda Kalteng Bakal Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba
Indonesia
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Warga yang mendengar teriakan itu segera datang membantu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 04 Mei 2025
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Awan Jatuh di Tambang Adaro Kalimantan Tengah
Media sosial tengah viral akibat unggahan yang menyebut ada gumpalan awan jatuh ke tanah di area pertambangan kawasan Kalimantan Tengah.
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Desember 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Awan Jatuh di Tambang Adaro Kalimantan Tengah
Tradisi
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 19 Agustus 2024
Menilik Asal Usul Bahasa Banjar, Cara Bertutur Masyarakat Kalimantan Tengah dan Timur
Indonesia
Gerindra Bakal Sanksi Kader Boikot Pencalonan Agustiar Sabran di Pilkada Kalteng
Pencalonan Agustiar sekaligus menegaskan Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng yang sebelumnya kader PDIP itu kini resmi menjadi anggota Gerindra.
Wisnu Cipto - Minggu, 28 Juli 2024
Gerindra Bakal Sanksi Kader Boikot Pencalonan Agustiar Sabran di Pilkada Kalteng
Indonesia
Kunjungan Kerja di Kalimantan Tengah, Jokowi Bakal Berikan Bantuan Pompa Air hingga Cek Stok Beras
Presiden RI Joko Widodo kembali melakukan kunjungan kerjanya ke daerah
Frengky Aruan - Rabu, 26 Juni 2024
Kunjungan Kerja di Kalimantan Tengah, Jokowi Bakal Berikan Bantuan Pompa Air hingga Cek Stok Beras
Indonesia
Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Warga Buru Ikan Mabuk
Sungai Bengawan Solo pekat diduga akibat limbah etanol dari Sungai Samin.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Mei 2024
Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Warga Buru Ikan Mabuk
Indonesia
Hasil Normalisasi Sungai di Jakarta Dinilai Tidak Progresif
Normalisasi Sungai yang direncanakan tahun lalu dan kerap digadang-gadang mampu menjadi salah satu penanganan banjir paling efektif, hingga saat ini juga belum berjalan sesuai target.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Maret 2024
Hasil Normalisasi Sungai di Jakarta Dinilai Tidak Progresif
Fun
Citarum Harum masih Tersandung Kendala
Konservasi Sungai Citarum mulai efektif setelah TNI ikut terlibat ke dalam struktur program Citarum.
P Suryo R - Kamis, 14 Desember 2023
Citarum Harum masih Tersandung Kendala
Bagikan