CEO IDaff Berbagi Tips untuk Pengusaha Startup


Neal saat wawancara khusus (Merahputih.com / Rizki Fitrianto)
IDaff memang masih terbilang muda. Meski demikian, perusahaan marketplace yang menawarkan produk dengan sistem affiliate ini terbilang cukup pesat. Dalam kurun waktu satu tahun saja, IDaff sudah bisa melakukan 11 digit transaksi.
Sunil Tolani atau akrab disapa Neal adalah salah satu orang yang berada di belakang IDaff. Bersama ketiga rekannya Dee Ferdinand, Ivan Kristianto, dan Ahmad Mulyadi mengembangkan ide intuk membangun platform bagi affiliate marketing.
Kepada Muchammad Yani dari merahputih.com, Neal yang juga menjadi CEO sekaligus Co founder dari IDaff pun mencoba berbagi tips dan trik untuk orang-orang yang memiliki bisnis startup.

Menurut pria berkacamata ini, bisnis bisa dikatakan bagus jika memiliki tiga faktor, di antaranya; profitable yaitu bisnis harus memiliki keuntungan; scalable, bisnis bisa diukur atau dibesarkan; dan sustainable atau berkelanjutan.
"Kalau cuma profit tapi enggak bisa digedein dengan cepat juga percuma," ucapnya di kantor IDaff di Tebet Timur Dalam Raya, No 19c, Jakarta Selatan, Senin (13/3).
Namun dari ketiga faktor tersebut, Neal menilai profitable dan scalable adalah hal yang harus diutamakan terlebih dahulu. Alasannya, karena dua faktor itu dapat membantu mengembangkan bisnis di iklim ekonomi Indonesia seperti sekarang.
"Untuk iklim ekonomi Indonesia seperti sekarang, alangkah baiknya para startup fokusnya ke profitable dan scalablenya. Kenapa? Karena iklim di indonesia itu enggak secepat di Barat," kata Neal.

Meski demikian, Neal tak memaksa bagi para startup untuk memilih faktor lain terlebih dahulu dalam memulai bisnisnya. Hanya saja, untuk lebih mengantisipasi kerugian, ia akan memilih untuk mengutamakan faktor profitable dan scalable.
"Di sini (Indonesia) yang namanya proses untuk membangun startup metodeloginya enggak setajam mereka (Barat). Di sini kan udah tau kalau copy paste, males mikir. Dengan iklim ekonomi seperti ini alangkah baiknya lebih hati-hati," ujarnya.
Bagikan
Berita Terkait
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?

3 Tantangan Kesejangan Digital di Indonesia, Perlu Tiru China dan India Agar Segera Maju

Pemerintah Putus Akses Layanan Digital eBay, KLM dan Bathandbodyworks

Bukan Cuma Batasi, PP Tunas Ternyata Bisa Jadi Kunci Literasi Digital Masa Depan Anak

Jadwal Rilis Gim Persona 5: The Phantom, Pemain Indonesia Harus Sabar

Bocah 9 Tahun Bakar Belasan Rumah Terinspirasi Film dan Game, Puan Dorong Penguatan Pengawasan Konten Digital
