Cegah Korupsi, KPK Minta Jokowi Wajibkan Kementerian Gunakan E-Procurement

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 11 Desember 2017
Cegah Korupsi, KPK Minta Jokowi Wajibkan Kementerian Gunakan E-Procurement

Ketua KPK Agus Rahardjo. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewajibkan setiap lembaga dan kementerian memasukkan program pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-procurement.

Ketua KPK Agus Rahardjo menilai, sistem e-procurement dapat mencegah terjadinya korupsi yang sebagian besar terkait pengadaan barang dan jasa.

Selain itu, kata Agus, dari Rp 2.200 triliun APBN saat ini, terdapat sekitar Rp 900 triliun yang dialokasikan untuk pengadaan barang dan jasa. Namun, baru sekitar Rp 350 triliun yang masuk sistem e-procurement.

‎"Dari potensi Rp 900 triliun baru Rp 350 triliun masuk e-procurement. Kalau birokrat tidak diinjak kakinya sedikit, semaunya kan. Kewajiban (menggunakan e-procurement) itu tidak ada dalam peraturan kita," ujar Agus di sela-sela acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12).

Menurut dia, masih rendahnya anggaran pengadaan barang dan jasa yang masuk dalam sistem e-procurement lantaran tidak adanya aturan yang mewajibkan kementerian dan lembaga untuk menggunakan sistem tersebut.

Karena itu, Agus mengaku telah meminta Presiden Jokowi mewajibkan setiap lembaga dan kementerian untuk menggunakan sistem e-procurement.

Menurut dia, dengan adanya kewajiban akan diiringi sanksi jika masih terdapat kementerian dan lembaga yang enggan menggun‎akan sistem e-procurement.

"Kami sampaikan ke Presiden mudah-mudahan harus ada kewajiban. Harus, nginjek kaki itu juga kalau tidak melaksanakan ada sanksinya," tegasnya.

Lebih lanjut Agus menuturkan, bahwa sistem e-procurement dapat menekan penyelewengan dan kecurangan dalam pengelolaan anggaran pengadaan barang dan jasa.

Pasalnya, lembaga penegak hukum dan masyarakat dapat lebih mudah mengawasi proses pengadaan barang dan jasa. Selain itu, kata Agus, sistem e-procurement dapat menghemat10 persen dari anggaran yang ada.

"E-procurement itu hemat 10 persen. Jadi kalau masuk (dalam sistem e-procurement) Rp 900 triliun, Rp 90 triliun bisa dihemat‎," pungkasnya. (Pon)

#Agus Rahardjo #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Bagikan