Cegah Kenaikan Sembako, Satgas Pangan DIY Tingkatkan Pengawasan ke Pasar Tradisional


Suasana pasar tradisional di Kabupaten Sleman, DIY. Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkatkan pengawasan dan pengecekan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional.
Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi permainan harga dan penimbunan barang yang dilakukan sejumlah distributor.
Baca Juga
Festival Kuliner Bakal Ramaikan Liburan Akhir Tahun di Malioboro
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperidag DIY, Yanto Apriyanto menjelaskan, pihaknya mulai menyebar petugas untuk rutin mengecek harga ke sejumlah pasar tradisional.
"Satgas Pangan yang telah dibentuk itu terdiri atas unsur Polda DIY, Disperindag DIY, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY," jelas Yanto di Yogyakarta, Jumat (11/12).
Menurut dia, potensi gangguan distribusi pangan seperti penimbunan serta manipulasi harga perlu diantisipasi setiap menghadapi momentum hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru.

Pihaknya akan mengenakan sanksi tegas mulai dari teguran hingga pidana bagi para distributor nakal yang ketauan menimbun barang.
"Kami pantau, kami awasi distributor-distributor kira-kira ada enggak yang mempermainkan harga, ada tidak yang menimbun, ada tidak spekulan-spekulan yang memanfaatkan situasi saat permintaan tinggi. Ini kami cegah," kata dia.
Berdasarkan pengecekan di sejumlah distributor, Satgas Pangan belum menemukan indikasi manipulasi harga. Secara umum, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih stabil.
Ada sejumlah komoditas yang harganya naik dan turun dalam jumlah wajar seperti beras, minyak goreng, tepung terigu dan telur ayam. Kenaikannya berkisar Rp200 hingga Rp2 ribu per kilogram.
Ia mencontohkan tepung terigu naik dari Rp8.440 per kilogram melonjak Rp11 ribu per kilogram. Telur ayam potong dari Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp26 ribu per kilogram.
"Yang naiknya lumayan adalah cabai merah keriting. Minggu lalu masih Rp36 ribu per kilogram. Sekarang menjadi Rp43 ribu per kilogram,” katanya.
Sementara produk yang turun harga diantaranya gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan daging sapi. Daging sapi murni per kilogram semula Rp123 ribu sekarang turun menjadi Rp120 ribu per kilogram.
"Bawang merah Rp36 ribu dan bawang putih cenderung menurun dari Rp30 ribu per kilogram jadi Rp28 ribu per kilogram,” katanya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Libur Nataru, Okupansi Hotel di Yogyakarta Diprediksi Capai 90 Persen
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap

Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
