Cegah COVID-19, Maskapai Tarif Rendah Asal AS Hilangan Kursi Tengah

ilustrasi (Pixabay)
Merahputih.com - Maskapai penerbangan bertarif rendah asal Amerika Serikat, Jetblue meniadakan kursi tengah di bangku tiga deret demi mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak, physical distancing, untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
Hal itu setidaknya akan diberlakukan sejak Juni hingga musim libur di AS pada 4 Juli mendatang.
"Kami jamin Anda tak akan duduk bersebelahan dengan orang asing. Kalau Anda melihat ada tiga orang duduk berdampingan dalam satu deret bangku, kami pastikan mereka adalah orang yang bepergian bersama," kata perwakilan Jetblue Derek Dombrowski dikutip Antara, Kamis (21/5).
Baca Juga:
Protokol kesehatan lain yang diberlakukan adalah memonitor suhu tubuh para awak kabin dan fogging elektrostatik pesawat. Bangku tengah akan diblok di pesawat jenis Airbus dan bangku dekat lorong akan diblok di pesawat yang lebih kecil, Embraer 190.
Seiring dengan dilonggarkannya aturan lockdown di AS maka "akan lebih banyak orang yang bepergian dengan pesawat dan kami ingin mereka merasa aman dengan Jetblue," kata COO Jetblue Joanna Geraghty.
Bukan hanya Jetblue, beberapa maskapai AS juga sudah berkomitmen mengurangi penumpang untuk menjaga jarak. American Airlines membloking 50 persen kabin utama baik bangku tengah maupun bangku-bangku yang dekat dengan tempat duduk pramugari.

Namun pada praktiknya, pada hari Minggu (17/5) salah satu pengguna Twitter mengunggah betapa penuhnya situasi di dalam kabin pesawat American Airlines. "Semua baris bangku penuh, mungkin cuma 4 baris bangku yang enggak. Aku tak pernah merasa sangat tak aman dalam hidupku sebelumnya," cuit Tammy Gonzalez.
Maskapai United Airlines juga berkomitmen akan mengosongkan bangku tengah namun dengan catatan "saat kondisi memungkinkan".
Awal bulan ini, Airlines United menuai badai kritik di media sosial ketika seorang penumpang mengunggah foto selfie menunjukkan penerbangan yang penuh sesak, dengan setiap kursi tengah ditempati.
Sepuluh hari sebelumnya, penumpang yang sama telah menerima email promosi dari United yang menyatakan, "Kami secara otomatis memblokir kursi tengah untuk memberi Anda lebih banyak ruang di papan."
Tantangan bagi maskapai adalah adanya penawaran dan permintaan. Pada saat yang sama semakin banyak pelancong, maskapai hanya menerbangkan sebagian kecil dari volume penerbangan normal. Hasilnya adalah banyak penerbangan yang lebih penuh daripada di awal pandemi.
Baca Juga:
Makin Ketat, Naik Pesawat dari Bandara Soetta Harus Lewati 4 Pos Pemeriksaan
Tetapi JetBlue menegaskan bahwa mereka akan melakukan hal-hal yang berbeda. "Kami secara proaktif menambahkan penerbangan ekstra sesuai kebutuhan. Jika kita harus melakukannya dalam jangka pendek, maka itulah yang akan kita lakukan," kata Dombrowski.
"Kami pikir penting bagi pelanggan kami untuk menyadari bahwa mereka tidak akan duduk tepat di sebelah seseorang yang tidak mereka ajak bepergian, sehingga mereka merasa lebih baik tentang penerbangan," ujar dia. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

American Airlines Kebakaran Sebelum Lepas Landas di Bandara Denver, Penumpang Panik hingga ‘Meluncur’ dari Pesawat

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Setuju saat ‘Diharuskan’ Amerika Beli Pesawat Agar Tarif Impor Diturunkan, Prabowo Berdalih ingin Besarkan Maskapai Garuda

Horor! Seorang Pria Tewas Kesedot Mesin Pesawat Begini Kronologinya

Spesifikasi Pesawat Siluman B-2 AS, Mampu ‘Kecoh’ Radar Pertahanan hingga Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran

DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Ancaman Bom Pesawat Haji, Keamanan Nasional Jadi Taruhan

Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu

Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat
