Cegah Aksi Kriminal Akhir Tahun, Polisi Latih Karyawan Minimarket


Anggota kepolisian berjaga saat gelar perkara pengungkapan kasus pencurian, kekerasan sasaran minimarket dan nasabah di Polresta Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/11). ( ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
MerahPutih Megapolitan - Sebagai upaya mengurangi tingkat kriminalitas di Ibu Kota Jakarta, Kepolisian Daerah Metro Jaya melakukan penyuluhan guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas di minimarket. Penyuluhan tersebut bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk pemilik jaringan toko Alfamart dan Alfamidi.
Sebanyak 450 karyawan Alfamart memperoleh penyuluhan dari Wakil Direktur Binmas Polda Metro Jaya AKBP Anjar Gunadi, di Kantor Pusat Alfamart, Cikokol, Tangerang, Kamis (26/11).
Menurut Anjar Gunadi, memasuki momen natal dan tahun baru, aksi kriminal biasanya cenderung meningkat dan minimarket menjadi salah satu target incarannya. Dari 30 kasus curas (pencurian dengan kekerasan) dan curat (pencurian dengan pemberatan) yang tercatat sepanjang tahun 2015, empat kasus berhasil terungkap.
“Untuk itu, di luar penegakkan hukum, kami juga mengupayakan langkah preventif. Sebagai antisipasinya, kami menjalin kerja sama dengan minimarket Alfamart guna membentuk sistem keamanan khusus di tokonya yang terhubung langsung dengan kepolisian,” ujar AKBP Anjar Gunadi di Mapolda Metro Jaya, Jumat, (27/11).
Dalam kesempatan tersebut, Anjar juga memaparkan mekanisme sistem keamanan tersebut kepada para karyawan toko Alfamart. Kegiatan ini, nantinya akan dilaksanakan juga di berbagai kantor cabang Alfamart lainnya.
“Penyuluhan ini merupakan salah satu langkah awal implementasi sistem keamanan tersebut, sekaligus meningkatkan kesadaran karyawan minimarket yang juga sebagai masyarakat untuk turut berperan dalam meminimalisasi peluang kejahatan,” paparnya.
Anjar menambahkan, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan personel toko Alfamart untuk mengantisipasi aksi kriminal di lingkungannya, di antaranya dengan memasang CCTV, memasang alarm kejahatan, mengenali modus operandi yang biasa dilakukan, serta melakukan koordinasi dengan warga sekitar dan polisi setempat.
Menyambut baik hal tersebut, Corporate Communication GM Alfamart Nur Rachman mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh upaya kepolisian untuk melindungi masyarakat termasuk pelaku usaha.
“Dengan adanya sistem keamanan ini, kami berharap kriminalitas dapat dicegah serta keamanan para personel toko dan konsumen kami lebih terjamin,” terang Nur Rachman.
Lebih lanjut, ia menuturkan, Alfamart juga akan memasang spanduk atau stiker yang menunjukkan tokonya dilindungi kepolisian, serta memasang panic button (alarm kejahatan) yang terhubung langsung dengan kantor polisi terdekat. (gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
