Catat, Acara Budaya Menarik Saat Berakhir Pekan di Yogyakarta


Prosesi budaya saat akhir pekan minggu pertama bulan April di Yogyakarta (Foto: Instagram @kratonjogja)
YOGYAKARTA tak pernah sepi acara. Sederet acara budaya bakal digelar di Kota Pelajar dan Budaya ini pada akhir pekan. Acara ini diselenggarakan oleh Kraton Yogyakarta untuk memperingati 30 tahun Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X bertahta.

Penghageng Tepas Tandha Yekti, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu mengatakan peringatan kenaikan takhta Sri Sultan dikenal dengan istilah Tingalan Jumenengan Dalem. Acara ini berlangsung sejak 2 hingga 7 April 2019. Berikut rangkaian acara budaya Keraton Yogyakarta
1. Yasa Peksi Burak (Selasa, 2 April 2019)

Yasa Peksi Burak merupakan kegiatan membuat hiasan yang berbentuk seperti burung buraq, yaitu kendaraan Nabi Muhammad pada saat menerima perintah sholat.
Hiasan dibuat dari kulit jeruk, buah dan bunga di area Keputren. Sore hari selepas Ashar, hiasan bunga dan buah akan dibawa ke Masjid Gedhe dalam acara doa bersama yang dilakukan oleh Kawedanan Pengulon.
2. Ngebluk (Rabu, 3 April 2019)

Ngebluk merupakan kegiatan membuat adonan apem. Bertempat di Bangsal Sekar Kedhaton, Ngebluk akan dipimpin Permaisuri atau Puteri Raja tertua. Proses pengadukan adonan apem (jladren) menimbulkan suara “bluk”, sehingga prosesi ini disebut Ngebluk.
3. Ngapem (Kamis, 4 April 2019)

Setelah prosesi ngebluk, keesokan harinya rangkaian acara dilanjutkan dengan ngapem. Ngapem merupakan prosesi membuat kue apem. Konon asal kata Apem berasal dari bahasa Arab “afwan” yang artinya mohon maaf atau ampun.
Apem yang akan dibuat dibedakan menjadi dua ukuran, apem biasa yang berukuran kecil dan apem besar atau disebut Apem Mustaka. Apem dibuat untuk acara sugengan yang maknanya berdoa seraya memohon ampunan.
4. Sugengan (Jumat, 5 April 2019)

Di Keraton Yogyakarta, Tingalan Jumenengan Dalem tidak selalu diperingati dengan resepsi yang menampilkan Tari Bedhaya. Akan tetapi, wajib bagi keraton untuk mengadakan doa bersama atau selamatan (sugengan).
Upacara sugengan dilaksanakan di Bangsal Kencana dengan didahului arak-arakan. Abdi Dalem menyiapkan ubarampe (perlengkapan) Labuhan untuk disemayamkan di Gedhong Prabayeksa.
5. Antaran Labuhan (Sabtu, 6 April 2019)
(Video: YouTube/Kraton Jogja)
Labuhan adalah prosesi pemberian ubarampe ke sejumlah lokasi. Seluruh ubarampe yang telah dipersiapkan diarak dari Gedhong Prabayeksa menuju ke Bangsal Srimanganti untuk diberangkatkan ke masing-masing petilasan. Pagi hari sekitar pukul 08:00 semua ubarampe akan diberangkatkan dari Bangsal Sri Manganti.
Selanjutnya, Utusan Dalem akan menyerahkan ubarampe Labuhan ke pemerintah daerah tempat dimana lokasi Labuhan akan berlangsung. Ubarampe Labuhan Parangkusuma akan diserahterimakan di Kecamatan Kretek Bantul. Kemudian ubarampe labuhan akan dilarungkan (dihanyutkan) ke Pantai Parangkusuma.
6. Prosesi Labuhan (Hari Minggu, 7 April 2019 pagi hari)

Ubarampe Labuhan Merapi akan diserahterimakan di Kecamatan Depok & Cangkringan, Sleman. Kemudian akan dipersembahkan ke Gunung Merapi oleh para abdi dalem. Sedangkan ubarampe Labuhan Lawu akan diserahterimakan di Kantor Sekda Karanganyar dancKecamatan Tawangmangu.
GKR Hayu melanjutkan adapula sejumlah acara diluar acara adat. Diantaranya Penutupan Pameran Naskah Keraton Yogyakarta ‘Merangkai Jejak Peradaban NagariNgayogyakarta Hadiningrat.
"Acara akan dilaksanakan pada Sabtu, 6 April 2019, pukul 19.00-21.00 WIB." Kata putri keempat Sri Sultan HB X ini. Keseluruhan prosesi ini akan disiarkan secara langsung melalui Youtube dan Periscope @kratonjogja (*)
Laporan dari Ika kontributor merahputih.com untuk wilayah DI. Yogyakarya dan sekitarnya
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya
