Cara Warga Thailand Berbelanja Setelah Larangan Kantong Plastik Diberlakukan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Januari 2020
Cara Warga Thailand Berbelanja Setelah Larangan Kantong Plastik Diberlakukan

Sejak kantong plastik dilarang, orang Thailand punya cara unik untuk berbelanja (Foto: Metro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WARGA negara Thailand kini menggunakan berbagai cara untuk bisa membawa barang belanjaan mereka, baik itu menggunakan ember, karung bekas, keranjang rotan, dan lainnya. Hal itu harus dilakukan banyak orang di Thailand setelah larangan penggunaan kantong plastik mulai berlaku sejak 1 Januari 2020.

Memasuki tahun 2020, Thailand tidak lagi memberikan izin untuk toko-toko kelontong besar menggunakan kantong plastik. Peraturan tersebut pun akan diberlakukan untuk setiap toko di negara tersebut pada 2021.

Baca juga:

Tren Ramah Lingkungan Belum Mampu Kalahkan Efek Rumah Kaca

Larangan tersebut ternyata malah mendorong ide kreatif warga Thailand, dengan menggunakan peralatan rumah tangga untuk membawa barang belanjaan mereka. Tren ramah lingkungan yang dilakukan warga Thailand ini pun ramai disebarkan lewat media sosial.

Jelas, cara yang dilakukan tersebut lebih ramah lingkungan dibanding harus membeli kantong belanja non-plastik. Pasalnya kantong berbahan poliester yang dapat digunakan kembali butuh 35 kali pemakaian dan kantong berbahan katun bisa digunakan 7.100 kali, sebelum keduanya memberikan dampak pada lingkungan. Seperti yang tertulis pada sebuah penelitian yang dilakukan Kementerian Lingkungan dan Makanan Denmark.

Baca juga:

Bahan baju yang Ramah lingkungan, Saatnya Berubah Lebih Baik

Semua orang di bumi ini harus sadar bahwa plastik sekali pakai, seperti kantong sampah dan kantong belanjaan, berkontribusi terhadap krisis iklim yang sedang berlangsung saat ini. Kantong plasik tidak hanya dibuat menggunakan bahan bakar fosil, tetapi polusi plastik menciptakan sampah dalam jumlah sangat besar yang kemudian mengambang di laut. Dampak nyata dari sampah plastik membantu meningkatkan kekhawatiran tentang polusi plastik di Thailand, setelah seekor rusa dan seekor duyung mati akibat memakan sampah plastik.

Cara Warga Thailand Berbelanja Setelah Larangan Kantong Plastik Diberlakukan
Kandang kucing jadi pengganti plastik belanja (Foto: Twitter/@joe91826478)

Thailand bukan satu-satunya negara yang memulai 2020 dengan melarang penggunaan plastik. Kota Meksiko juga memberlakukan peraturan serupa per 1 Januari. Di Meksiko, peraturan baru tersebut diharapkan dapat mengembalikan cara-cara tradisional untuk mengemas dan membawa barang, seperti menggunakan keranjang jerami dan kertas yang digulung membentuk kerucut. (ADP)

Baca juga:

Tren Ramah Lingkungan kini Merambah Dunia Fesyen

#Bahaya Plastik #Sampah Plastik #Limbah Plastik #Thailand
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Mikroplastik Hujani Jakarta, Pemprov DKI Sebut Sebagai 'Alarm' Lingkungan yang Perlu Segera Direspons
Pemprov DKI mengajak dunia usaha, lembaga riset, dan komunitas lingkungan untuk berkolaborasi dalam aksi nyata pengurangan plastik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Mikroplastik Hujani Jakarta, Pemprov DKI Sebut Sebagai 'Alarm' Lingkungan yang Perlu Segera Direspons
Olahraga
Maskot SEA Games dan ASEAN Para Games 2025 The San Didesain Ulang, Lebih Sederhana namun Modern dan Mudah Diingat
Maskot The San sebelumnya terdiri dari tujuh karakter atau bentuk.
Frengky Aruan - Rabu, 08 Oktober 2025
Maskot SEA Games dan ASEAN Para Games 2025 The San Didesain Ulang, Lebih Sederhana namun Modern dan Mudah Diingat
Lifestyle
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Jakarta Premium Outlets menyerukan kampanye masa depan berkelanjutan lewat aksi nyata Eco Paws.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Dunia
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu
Lubang besar yang terbentuk akibat amblesnya tanah merobohkan dua tiang listrik dan menelan satu mobil pikap milik kepolisian.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Jalan di Bangkok Ambles 50 Meter, Aktivitas Warga dan Layanan Rumah Sakit Terganggu
Indonesia
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Jika situasi sudah kondusif, pihaknya akan mengupayakan uji komisioning secara lebih masif dan transparan dengan mengundang warga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Indonesia
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Asep menegaskan bahwa evaluasi RDF Plant Rorotan bukan hanya masalah teknis
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Warga Rorotan Tak Perlu Cemas! DLH DKI Jamin Operasional RDF Plant Didampingi Pakar ITB dan Dilengkapi Teknologi Canggih
Dunia
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh
Sebagai catatan, kedua negara tetangga di Asia Tenggara ini telah mencapai gencatan senjata pada 28 Juli
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh
Dunia
Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara
Thaksin kemudian dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena konflik kepentingan, penyalahgunaan kekuasaan, dan korupsi selama masa pemerintahannya.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara
Dunia
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Politisi berusia 58 tahun itu memulai karir politiknya di Partai Thai Rak Thai yang didirikan eks perdana menteri Thaksin Shinawatra.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Bagikan